Tips Selamat dari Penipuan CS Bank Palsu yang Bertebaran di Medsos

17 Jul 2023, 07:04 WIB

ilustrasi medsos (pexels.com/Giftpundits.com)

Jakarta, IDN Times - Media sosial (medsos) sangat membantu kehidupan kita, entah untuk berinteraksi, memperoleh informasi, hingga menyampaikan keluhan berbagai permasalahan. Tapi ada pula hal negatif yang perlu di waspadai dari medsos.

Salah satu hal yang banyak dikeluhkan terjadi melalui medsos adalah persoalan terkait perbankan. Kamu perlu berhati-hati di medsos, bertebaran akun customer service (CS) palsu atau abal-abal.

Jika kamu sampai tertipu, bisa-bisa data pribadi dan perbankan kamu bocor dan berujung kerugian seperti terbobolnya rekening bank. Oleh karena itu, kamu perlu waspada dan mengenali modus-modusnya.

1. Akun CS bank palsu memanfaatkan kepanikan nasabah bank

ilustrasi Twitter (unsplash.com/Claudio Schwarz)

Dikutip IDN Times dari akun Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), biasanya akun CS bank palsu muncul ketika pengguna Twitter membuat cuitan keluhan atau mengajukan pertanyaan seputar bank.

Modusnya, mereka adalah pura-pura membantu dengan meminta nasabah untuk mengisi form online.

"Para penipu memanfaatkan kepanikan nasabah suatu bank yang memposting keluhan di media sosial. Biasanya mereka menggunakan bot auto-reply untuk menggiring korban agar tertipu," tulis Kemkominfo pada akun Instagram @kemenkominfo.

2. Ini sejumlah ciri-ciri akun CS bank palsu yang wajib diketahui

ilustrasi Twitter (unsplash.com/benjamin dada)

Akun bank bodong biasanya memiliki username mirip dengan akun asli suatu bank. Akun tersebut bergerilya dengan membalas komentar atau pesan dengan cepat via bot.

Jika korban membalas, akan diarahkan chat ke WA. Kemudian, pelaku akan pura-pura mengajukan pertanyaan untuk mengumpulkan data pribadi korban

"#SobatKom harus hati-hati ya, karena CS bank manapun nggak akan pernah meminta data pribadimu untuk pengecekan secara online," tulis Kemkominfo.

3. Apa saja hal-hal yang harus dilakukan agar terhindar akun CS bank palsu?

ilustrasi Twitter (unsplash.com/MartenBjork)

Hal yang dapat kamu lakukan adalah 'mute notifikasi', yakni mematikan fitur pemberitahuan dari akun yang mencurigakan.

Kamu juga jangan asal klik link yang diberikan. Sebaiknya periksa URL dengan teliti. Kemudian, yang tidak kalah pentingnya untuk diingat bahwa akun resmi perusahaan pasti sudah verified alias punya centang biru.