Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Menentukan Prioritas antara Saham, Forex, dan Tabungan

ilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)
Intinya sih...
  • Kenali tujuan keuangan terlebih dahulu sebelum memilih instrumen investasi, seperti saham, forex, atau tabungan. Tujuan jangka pendek cocok dengan tabungan, sementara jangka panjang bisa memilih saham.
  • Pahami risiko dari setiap instrumen investasi, seperti fluktuasi saham yang tinggi, risiko forex yang cepat, dan keuntungan terbatas dari tabungan. Sesuaikan dengan profil risiko pribadi.
  • Sesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini, prioritaskan tabungan untuk dana darurat jika kondisi keuangan belum stabil. Buat portofolio yang seimbang antara saham, forex, dan tabungan sesuai proporsinya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia keuangan tentu memilih prioritas antara saham, forex, dan tabungan sering kali membingungkan, khususnya bagi para pemula. Setiap instrumen memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi risiko, keuntungan, hingga tujuan keuangan jangka panjang dan jangka pendek.

Untuk memastikan bahwa kamu tidak sampai salah langkah, maka penting untuk memahami kebutuhan pribadi sebelum menaruh dana pada salah satu instrumen. Lakukan beberapa tips berikut ini untuk menentukan prioritas antara forex, saham, dan tabungan bagi para investor pemula, sehingga bisa memaksimalkan keuntungan dan menjaga keamanan finansial di masa depan.

1. Kenali tujuan keuangan terlebih dahulu

ilustrasi saham (unsplash.com/Cedrik Wesche)
ilustrasi saham (unsplash.com/Cedrik Wesche)

Dilansir schwab.com, enentukan tujuan keuangan merupakan langkah awal sebelum memilih forex, saham, atau tabungan yang akan diprioritaskan. Jika tujuannya jangka pendek, maka tabungan dianggap lebih aman, sementara untuk jangka panjang, maka bisa memilih saham sebagai pilihan yang menarik.

Forex cenderung cocok untuk mereka yang memang ingin memeroleh keuntungan cepat dengan risiko tinggi. Setidaknya dengan memahami tujuan, maka kamu akan lebih mudah dalam menentukan instrumen mana yang sebaiknya dapat diprioritaskan.

2. Pahami risiko dari setiap instrumen

ilustrasi investasi (unsplash.com/Stephen Dawson)
ilustrasi investasi (unsplash.com/Stephen Dawson)

Saham memiliki fluktuasi yang tinggi, namun tetap berpotensi memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang. Forex mungkin lebih berisiko karena pergerakan nilainya sangat cepat dan memerlukan keterampilan analisis yang lebih mendalam.

Sebaliknya tabungan memiliki risiko rendah, namun keuntungannya terbatas pada bunga bank yang relatif kecil. Dengan memahami karakteristik risiko tersebut, maka kamu dapat menyesuaikan dengan tingkat kenyamanan dan profil risiko pribadi.

3. Sesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini

ilustrasi yen (pixabay.com/Maccabee)
ilustrasi yen (pixabay.com/Maccabee)

Jika kondisi keuangan masih belum stabil, maka sebaiknya prioritaskan tabungan untuk dana darurat terlebih dahulu. Tabungan dapat memberikan likuiditas cepat, sehingga dapat digunakan kapan pun ketika terjadi kebutuhan secara mendesak.

Bagi kamu yang sudah memiliki dana cadangan, maka bisa mulai mempertimbangkan alokasi pada saham atau forex. Dengan cara ini, maka kamu pun tidak akan mengalami kesulitan apabila memiliki kebutuhan secara mendadak di luar rencana tersebut.

4. Buat portofolio yang seimbang

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Daripada hanya memilih satu instrumen, maka sebaiknya investor dapat menggabungkan antara saham, forex, dan tabungan sesuai proporsinya. Tabungan dapat menjadi dasar keamanan, saham untuk pertumbuhan jangka panjang, dan forex untuk peluang jangka pendek.

Dengan portofolio yang lebih seimbang, maka kamu tidak akan bergantung pada satu sumber keuntungan saja. Strategi ini juga bisa meminimalisir risiko dan membuka peluang hasil investasi yang jauh lebih stabil ke depannya.

Menentukan prioritas antara forex, saham, dan tabungan memang memerlukan pemahaman yang baik terkait risiko, tujuan, dan kondisi keuangan pribadi. Dengan mengenali beberapa hal di atas, maka kamu dapat membangun portofolio yang seimbang dan juga mengambil keputusan yang lebih bijak. Pada akhirnya strategi yang tepat akan membuat perjalanan investasimu lebih aman dan terarah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Menaker Berikan Bocoran Pendaftaran Magang Dibayar UMP

22 Sep 2025, 18:13 WIBBusiness