Total Emisi Obligasi-Sukuk Capai Rp537,56 T dan 111,98 Juta Dolar AS

- Total emisi obligasi dan sukuk mencapai 667 emisi dengan nilai nominal Rp537,56 triliun dan 111,98 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 143 emiten.
- SBN di BEI mencapai 193 seri dengan nilai nominal Rp6.337,96 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Terdapat pula tujuh emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,13 triliun.
Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, pekan ini ramai pencatatan obligasi, sukuk maupun saham. Tercatat ada 25 obligasi, 10 sukuk, dan delapan saham yang dicatatkan di BEI periode 7-11 Juli 2025.
Sekretrais Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 sebanyak 112 emisi dari 64 emiten senilai Rp125,11 triliun.
1. Total emisi obligasi dan sukuk

Dengan keseluruhan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 667 emisi.
"Dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp537,56 triliun dan 111,98 juta dolar A, yang diterbitkan oleh 143 emiten," kata Kautsar dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/7/2025).
2. SBN dan EBA

Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI mencapai 193 seri. Adapun nilai nominalnya sebesar Rp6.337,96 triliun dan 502,10 juta dolar AS.
Selain itu, di BEI juga tercatat sebanyak tujuh emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai mencapai Rp2,13 triliun.
3. Pencatatan saham

Adapun pencatatan saham pada pekan ini, yaitu:
PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) di Papan Utama BEI, dan menjadi perusahaan ke-15 yang tercatat di BEI pada 2025. PSAT bergerak dalam bidang angkutan laut domestik, khususnya untuk barang seperti batu bara, nikel, pupuk, serta barang umum seperti batu split dan steel plate. Total dana yang dihimpun dari pencatatan tersebut sebesar Rp200.117.700.000.
PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) juga mulai melakukan pencatatan perdana saham di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan ke-16 yang tercatat di BEI pada 2025. ASPR bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran kemasan plastik rigid untuk berbagai sektor industri dengan pendekatan B2B, serta mendistribusikan produk melalui jaringan distributor resmi ke berbagai kota besar di Indonesia. Total dana yang dikantongi dari pencatatan tersebut Rp100.688.000.000.
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang merupakan perusahaan ke-17 yang tercatat di BEI pada 2025 pada Papan Pengembangan BEI. CDIA berinvestasi dalam bisnis infrastruktur, termasuk energi, air, kepelabuhan dan penyimpanan, serta solusi logistik. Total fund-raised dari pencatatan CDIA sebesar Rp2.371.758.125.000.
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) juga mulai tercatat di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-18 yang tercatat di BEI pada 2025. COIN didirikan pada 2022 dan merupakan perusahaan holding yang melakukan investasi pada perusahaan anak yang bergerak dalam bidang Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto, serta jasa Kustodian Aset Kripto. Total dana dari pencatatan COIN mencapai Rp220.588.240.000.
PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) melakukan pencatatan perdana saham di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-19 yang tercatat di BEI pada 2025. CHEK bergerak dalam penyediaan solusi alat kesehatan dan alat laboratorium di Indonesia. Total dana dari pencatatan tersebut, yaitu Rp104.320.000.000.
PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) yang mulai mencatatkan perdana sahamnya di Papan Utama BEI. BLOG menjadi perusahaan ke-20 yang tercatat di BEI pada 2025. BLOG bergerak di bidang layanan logistik terintegrasi di Indonesia. Total dari yang berhasil dikumpulkan dari pencatatan BLOG sebesar Rp 140.811.975.000.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) mulai mencatatkan perdana sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada 2025. MERI bergerak sebagai lembaga pendidikan & pengembangan diri untuk anak dan remaja Indonesia. Total dana dalam pencatatan tersebut senilai Rp30.096.960.000.
PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) yang juga melakukan pencatatan perdana saham di Papan Pengembangan BEI. PMUI menjadi perusahaan ke-22 yang tercatat di BEI pada 2025. PMUI bergerak di bidang perdagangan besar telekomunikasi dan aktivitas konsultasi manajemen. Adapun total dana yang dikantongi dari aksi korporasi ini sebesar Rp208.800.000.000.