Kenapa Rentenir Berbahaya? Yuk, Kenali Ciri-cirinya

Jangan sampai terjerat lintah darat

Jakarta, IDN Times - Saat ini memang belum ada aturan yang melarang keberadaan rentenir. Tapi, kamu tetap perlu berhati-hati agar tidak terjerat utang lintah darat.

Rentenir sendiri adalah pemberi pinjaman yang tidak memiliki izin atau diatur. Jadi, tak heran jika mereka mungkin mengenakan suku bunga tinggi, dan menggunakan ancaman serta intimidasi terhadap siapa pun yang meminjam dari mereka.

Lintah darat ini dapat menargetkan seseorang yang sangat rentan dan putus asa akan uang, dan yang mungkin berurusan dengan masalah lain di samping masalah keuangan mereka.

Atas banyaknya rumah tangga yang berjuang dengan meningkatnya biaya hidup, tak menutup kemungkinan jumlah orang yang beralih ke rentenir untuk mendapatkan uang bertambah banyak.

Dilansir dari Nerd Wallet, berikut cara mengetahui ciri-ciri rentenir dan bahaya meminjam uang di rentenir!

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan agar Lancar Bayar Utang, Ada Metodenya!

1. Apa yang dimaksud dengan rentenir?

Kenapa Rentenir Berbahaya? Yuk, Kenali Ciri-cirinyailustrasi hutang (IDN Times/Arief Rahmat)

Rentenir adalah individu atau organisasi yang meminjamkan uang yang tidak diatur oleh regulator, dan tentunya tidak memiliki izin yang sah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mereka bisa berupa kelompok terorganisir yang menyamar sebagai pemberi pinjaman yang sah, atau hanya seseorang yang bekerja sendiri yang kamu temui dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa rentenir mungkin terlibat dalam kegiatan kriminal lainnya, seperti pengedaran narkoba, namun ada juga yang memiliki citra yang lebih baik.

Sebuah laporan tahun 2023 dari Fair4All Finance menemukan bahwa rentenir bisa muncul dalam berbagai bentuk, tetapi mereka sering kali menonjol dan terkenal di masyarakat setempat.

Mereka mungkin memiliki hubungan dengan bisnis yang menggunakan uang tunai, atau bahkan dengan pemberi pinjaman yang legal dan teregulasi.

Laporan Fair4All Finance juga menunjukkan bahwa banyak orang yang meminjam uang dari rentenir karena dikenalkan oleh teman atau keluarga.

Namun, meskipun beberapa rentenir mungkin dikenal sebagai pilihan jika kamu perlu meminjam uang, ada juga yang menyamarkan niat mereka yang sebenarnya.

Sebagai contoh, rentenir bisa saja seorang kenalan yang kamu temui di tempat kerja, yang pada awalnya terlihat ramah dan membantu dengan menawarkan untuk meminjamkan uang. Mereka mungkin membuai dengan rasa aman yang palsu sebelum kemudian mengambil pendekatan yang lebih mengintimidasi dan mengancam.

Intimidasi ini mungkin tidak hanya terjadi secara langsung, seperti yang ditemukan dalam laporan The Centre for Social Justice pada Maret 2022, lintah darat juga sering melecehkan korbannya secara online di media sosial.

Baca Juga: 4 Hal yang Wajib Dilakukan jika Terlanjur Pinjam Uang ke Rentenir

2. Mengapa rentenir berbahaya?

Kenapa Rentenir Berbahaya? Yuk, Kenali Ciri-cirinyailustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Untuk dapat meminjamkan uang secara legal, penyedia pinjaman harus memiliki izin dan diatur oleh OJK. Hal ini memastikan pemberi pinjaman mematuhi peraturan tertentu dan memastikan bahwa peminjam memiliki perlindungan.

Rentenir tidak diatur, yang berarti mereka beroperasi di luar aturan hukum. Tidak seperti pemberi pinjaman resmi, rentenir mungkin tidak merasa berkewajiban untuk memenuhi standar industri yang ditetapkan oleh OJK, yang membuat siapa pun yang meminjam dari mereka berisiko.

Sebagai contoh, rentenir sering kali mengenakan bunga yang sangat tinggi dan mungkin menggunakan ancaman dan kekerasan, terutama jika kamu tidak dapat membayar. Bahkan jika kamu hanya meminjam sejumlah kecil uang untuk memulai, rentenir dapat menjebak kamu sehingga akhirnya berutang lebih banyak.

Beberapa rentenir mungkin juga terlibat dalam kegiatan kriminal lainnya. Ada beberapa kasus peminjam yang dipaksa masuk ke dalam situasi yang lebih serius dan berbahaya, seperti pengedaran narkoba, sebagai cara untuk melunasi pinjaman mereka.

Sangat mudah untuk terjebak dalam lingkaran utang setelah meminjam dari rentenir, yang dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang pada keuangan kamu serta aspek lain dalam hidup kamu, termasuk kesehatan mental dan hubungan dengan keluarga dan teman.

3. Cara mengenali rentenir

Kenapa Rentenir Berbahaya? Yuk, Kenali Ciri-cirinyailustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Kamu bisa mengetahui apakah pemberi pinjaman memiliki izin untuk meminjamkan uang dengan mengecek daftar Layanan Keuangan. Jika tidak terdaftar, mereka tidak dapat meminjamkan uang secara legal. Kamu mungkin ingin menghubungi OJK secara langsung jika masih tidak yakin apakah pemberi pinjaman itu sah setelah melihat daftarnya.

Jika kamu telah berbicara dengan seseorang yang mengaku berasal dari perusahaan resmi, ada baiknya menghubungi perusahaan tersebut secara langsung untuk mengonfirmasi bahwa orang tersebut bekerja untuk mereka.

Selain memeriksa apakah pemberi pinjaman memiliki izin dari OJK, di bawah ini adalah beberapa tanda peringatan yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang adalah rentenir.

Rentenir biasanya bertransaksi secara tunai, namun perlu diketahui bahwa mereka juga dapat beroperasi secara online.

Semua pemberi pinjaman yang legal akan memberikan kamu dokumen yang diperlukan untuk menjelaskan persyaratan pinjaman. Rentenir mungkin tidak akan memberikan kamu perjanjian formal atau bukti pembayaran.

Rentenir mungkin tidak jelas mengenai jumlah bunga yang mereka kenakan dan kapan tepatnya pinjaman akan dilunasi.

Tidak seperti pemberi pinjaman resmi, rentenir tidak akan melakukan pemeriksaan kredit atau penilaian kemampuan membayar.

Rentenir dapat mengambil barang berharga milik kamu yang menurut mereka akan menjadi "jaminan" atas pinjaman tersebut.

Mereka juga dapat menggunakan intimidasi dan kekerasan jika kamu tidak membayar kembali pinjaman. Hal itu tentu tidak akan pernah dilakukan oleh pemberi pinjaman resmi. Intimidasi maupun kekerasan dapat dilakukan secara langsung atau online melalui pesan-pesan ancaman.

Sekali rentenir membuat kamu meminjam uang, mereka cenderung mengenakan bunga yang sangat tinggi sehingga kamu tidak akan pernah bisa melunasinya. Mereka mungkin juga akan meminjamkan lebih banyak uang atau menambah biaya lebih lanjut, sehingga kamu akan terus berutang pada mereka.

Meskipun mereka tampak ramah dan kamu merasa dapat mempercayainya, jika kamu tidak mengenal mereka dengan baik maka harus selalu berhati-hati jika mereka menawarkan pinjaman.

Baca Juga: LPS: Rentenir Masih Tumbuh Subur di Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya