Cara Mengatur Anggaran Keuangan Bulanan saat Penghasilanmu Tidak Tetap
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kamu bingung bagaimana mengatur keuangan jika penghasilan kamu saja tidak tetap setiap bulannya? Rasanya memang sulit menyiapkan anggaran bulanan ketika penghasilan berubah-ubah.
Tapi, selalu ada cara untuk kamu mengelola pendapatan dan pengeluaran walaupun penghasilan kamu sulit ditebak. Bisa saja pendapatmu bulan ini lebih tinggi daripada bulan sebelumnya. Tapi bisa saja pendapatmu bulan depan akan lebih kecil.
Nah, bagaimana cara mengaturnya? Mengutip situs web Ramsey Solutions, berikut 5 langkah yang bisa kamu terapkan!
Baca Juga: Ternyata Ibu-Ibu Makin Paham Produk Jasa Keuangan, Ini Buktinya!
1. Buat daftar penghasilan
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Jika kamu memiliki penghasilan tidak teratur maka harus menyiapkan anggaran berdasarkan estimasi pendapatan bulanan terendah. Kamu bisa melihat dari slip penghasilan kamu ke belakang.
Jauh lebih baik memulai dengan estimasi terendah daripada memulai dengan rata-rata. Itu berguna untuk mengantisipasi jika ternyata pendapatan kamu kali ini tidak setinggi sebelumnya.
2. Buat daftar pengeluaran
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Oke, setelah kamu merencanakan semua pemasukan, saatnya mempersiapkan semua pengeluaran. Jadi, saatnya untuk membuat daftar pengeluaran kamu.
Sebelum kamu mencatat tagihan dan yang lainnya, sisihkan uang untuk bersedekah. Dan jika kamu belum memiliki dana darurat, jadikan tabungan sebagai prioritas kamu selanjutnya.
Setelah itu, fokuslah pada makanan, utilitas, tempat tinggal, dan transportasi. Kemudian, anggaran untuk semua pengeluaran bulanan kamu yang lain. Mulailah dengan hal-hal penting, seperti asuransi, utang, dan kebutuhan anak.
Terakhir, baru untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, seperti layanan streaming, makan di restoran, dan pengeluaran pribadi lainnya.
Namun ingat, jika kamu memiliki penghasilan tidak tetap, kamu mungkin tidak dapat menikmati tambahan pengeluaran tertentu setiap bulan. Misalnya, jika kamu memiliki pendapatan lebih rendah selama sebulan, mungkin kamu harus memangkas pengeluaran di pos hiburan.
Baca Juga: 5 Tips Menjadi Perempuan yang Cerdas Finansial, Catat!
3. Pakai rumus penghasilan dikurangi pengeluaran sama dengan nol
Editor’s picks
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Angka ini harus sama dengan nol. Nah, nol di sini bukan berarti kamu membiarkan rekening bank milikmu mencapai nol. Setidaknya sisakan sedikit saldo.
Lalu, mengapa nol? Anggaran berbasis nol ini adalah semua tentang setiap rupiah yang kamu gunakan, apakah itu untuk memberi, menabung, melunasi utang, atau membelanjakannya. Setiap rupiah yang masuk memiliki tujuan yang kamu tetapkan! Jangan biarkan uangmu habis tanpa perencanaan untuk belanja yang bersifat impulsif dan beli kopi harian yang tidak masuk akal.
Ingat, pengeluaran tidak buruk. Tetapi pengeluaran tanpa tujuan akan membuat tujuan keuangan kamu jauh dari jangkauan.
Bagaimana jika pemasukan setelah dikurangi pengeluaran berakhir dengan angka negatif? Ini sangat mungkin terjadi jika kamu memiliki penghasilan tidak tetap. Kamu hanya perlu melakukan pemangkasan secara ekstra, setidaknya untuk saat ini sampai penghasilan kamu dikurangi pengeluaran sama dengan nol.
4. Lacak pengeluaran sepanjang bulan
Ilustrasi membayar cicilan (Shutterstock/fizkes)Ingin tahu apa salah satu rahasia terbesar penganggaran dengan baik? Lacaklah pengeluaran kamu. Jadi, saat kamu membelanjakan uang untuk sesuatu, kamu mengurangi jumlah anggaran yang tersedia. Dengan begitu kamu selalu tahu berapa banyak uang yang tersisa untuk dibelanjakan. Dan itu mencegah kamu terhadap pengeluaran berlebihan.
Saat kamu menghasilkan uang, tambahkan itu ke pendapatan yang kamu rencanakan untuk bulan itu. Ini sangat penting jika kamu memiliki penghasilan tidak teratur, karena melacak penghasilan kamu akan menunjukkan apakah kamu menghasilkan sebanyak yang kamu rencanakan atau tidak.
Dan mudah-mudahan, kamu menghasilkan lebih dari yang telah direncanakan. Lalu apa yang harus dilakukan ketika kamu memiliki uang ekstra untuk dianggarkan?
Penganggaran adalah merencanakan ke mana uang kamu akan pergi. Pelacakan pengeluaran menunjukkan kepada kamu ke mana perginya uang itu. Pelacakan pengeluaran membuat kamu bertanggung jawab kepada diri kamu sendiri. Jadi lacak pengeluaran itu selalu.
5. Lakukan penyesuaian pada hari gajian
ilustrasi gaji (pexels.com/Karolina Grabowska)Kunci keberhasilan penganggaran untuk pendapatan yang tidak teratur adalah bersikap fleksibel. Salah satu cara kamu melakukannya adalah dengan menyesuaikan anggaran saat kamu menerima pembayaran.
Jika kamu menetapkan penghasilan bulanan sebesar Rp5 juta tetapi ternyata menghasilkan Rp5,5 juta maka tambahkan tambahan Rp500 ribu itu sebagai penghasilan.
Nah, kamu masih menginginkan anggaran berbasis nol. Dan kamu punya tambahan Rp500 ribu. Jadi, saatnya gunakan uang itu untuk bekerja! Kamu dapat menambahkannya untuk menabung, melunasi utang, dan membangun kekayaan.
Juga, kamu dapat menggunakannya untuk pengeluaran yang sebelumnya kamu pangkas atau lewati saat pertama kali membuat anggaran.
Baca Juga: Jebakan Finansial Kelas Menengah yang Dihindari Orang Kaya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
