5 Waktu yang Tepat buat Ngutang, Emang Ada?

Jakarta, IDN Times - Utang tidak selamanya bikin susah karena terkadang meminjam uang bisa jadi solusi ketika kondisi finansial tengah bermasalah. Namun, satu hal yang penting untuk diingat bahwa tidak selamanya utang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk berutang. Selain karena bisa memaksimalkan potensi pinjaman uang, utang di waktu yang tepat juga bisa bermanfaat buat kamu.
Nah, berikut ini beberapa kondisi yang membuat kamu bisa utang pada waktu yang tepat. Yuk simak!
1. Memiliki rencana ekspansi bisnis
Waktu pertama yang tepat untuk berutang adalah ketika kamu memiliki rencana ekspansi bisnis. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan uang pinjaman untuk pengembangan bisnis dan hal tersebut akan membuat utangmu termasuk utang produktif.
Berbeda dengan utang konsumtif, utang produktif adalah pinjaman dana yang digunakan untuk orientasi bisnis dan menghasilkan keuntungan lebih besar. Dengan digunakannya uang pinjaman untuk ekspansi bisnis, kamu bisa dengan mudah melunasi pinjaman serta memperoleh benefit jangka panjang.
2. Sedang membutuhkan dana darurat dalam jumlah besar

Meski sering terlintas di pikiran, kebutuhan terhadap dana darurat memang tidak dapat diprediksi, apalagi dalam jumlah besar. Momen seperti inilah yang dapat dikategorikan sebagai waktu tepat untuk berutang karena dana darurat harus segera dipenuhi, misalnya sebagai biaya pengobatan atau kecelakaan.
Jika kamu mengalami kondisi tersebut maka kamu tidak memiliki banyak pilihan selain mengajukan pinjaman sebab adanya risiko-risiko yang dapat terjadi bila tak segera diatasi.
Maka dari itu, untuk meminimalkan kemungkinan kamu dalam berutang, kamu perlu menyisihkan sebagian pendapatanmu untuk dana darurat senilai 10 persen-15 persen dari gaji bersih setiap bulannya.
3. Ketika memiliki skor kredit baik

Selanjutnya, waktu yang tepat untuk berutang adalah ketika kamu memiliki skor kredit baik. Sebagai informasi, skor kredit adalah salah satu persyaratan bagi individu untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank.
Buat kamu yang belum tahu ada metode credit scoring paling sering digunakan, yakni skor kredit SLIK OJK (dulu disebut sebagai BI Checking) yang berkisar antara 1-5. Adapun skor kredit yang direkomendasikan adalah skor 1 atau maksimal 2.
Penghitungan skor kredit umumnya dipengaruhi oleh riwayat utang, besaran jumlah utang, hingga jenis utang di masa lalu. Maka dari itu, pastikan supaya kamu memiliki skor kredit baik sebelum berutang, ya!
4. Debt to income yang rendah

Debt to income menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan waktu yang tepat untuk berutang. Debt to income dapat diartikan sebagai persentase dari hasil pembayaran utang yang dibagi dengan gaji kotor dalam satu bulan.
Pada dasarnya, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan kamu dalam membayar besaran utang yang akan diajukan. Adapun rumus rasio utang terhadap pendapatan yaitu (cicilan setiap bulan/gross income dalam satu bulan) X 100 persen. Apabila rasio debt to income seseorang tidak lebih dari 36 persen, maka bisa dikatakan ini adalah waktu yang tepat untuk berutang.
5. Saat hendak berinvestasi

Investasi telah menjadi hal yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, melakukan investasi membutuhkan modal yang tidak sedikit. Jika tujuan kamu mengajukan pinjaman adalah untuk berinvestasi, maka situasi ini tergolong waktu yang tepat untuk berutang.
Kendati begitu, sebelum berutang sebaiknya pastikan kamu memiliki pengetahuan yang cukup seputar penanaman modal agar terhindar dari risiko kerugian akibat investasi asal-asalan.
Kamu juga perlu waspada dengan investasi bodong atau penipuan berkedok investasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko bahkan dalam waktu singkat. Sebab, umumnya investasi membutuhkan beberapa waktu untuk balik modal dan tingkat risikonya akan sebanding dengan potensi keuntungannya.