Debit: Pengertian, Contoh, dan Klasifikasi Akun

Apa itu debit?

Pada neraca mempunyai sisi sebelah kiri yang dinamakan apa itu debit. Isinya berupa catatan terkait kas, surat berharga, hingga aktiva tetap perusahaan yang dicatat dengan urutan tingkat likuiditas aset.

Penulisan debit dalam akuntansi disingkat dengan Dr menurun dari bahasa Latin Debere yang menjadi lawannya kredit. Kode pada perkiraan akun, jenisnya aset, dan beban akan mengalami pertambahan nilai apabila dilakukan debit, sementara liabilitas, pendapatan dan ekuitasnya berkurang jika didebit.

1. Pengertian Debit

Debit: Pengertian, Contoh, dan Klasifikasi AkunANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Debit merupakan lawannya dari kredit guna melakukan pencatatan dalam pos pembukuan guna menambahkan nilainya aktiva. Selain itu juga melakukan pengurangan pada jumlah kewajiban yang dilakukan untuk mengurangi simpanan tabungan di rekening bank.

Melakukan entri debit pada akuntansi akan dilakukan posting jika terdapat penambahan aset, kerugian, biaya, serta pengurangan kewajiban, ekuitas, keuntungan, dan pendapatan. Debit seringkali diartikan sebagai utang piutang yang diharuskan untuk ditagih kepada orang lain.

Baca Juga: Bunga Debit: Pengertian dan Waktu Membayarnya

2. Perbedaan Debit dan Kredit

Debit: Pengertian, Contoh, dan Klasifikasi Akunilustrasi mesin ATM (bankrate.com)

Dengan mengetahui apa itu debit, maka terdapat lawan dari jenis akuntansi tersebut yaitu kredit. Dari keduanya itu mempunyai perbedaan jauh dalam hal pencatatan pembukuan atas transaksi yang sudah terjadi. 

Terdapat beberapa perbedaan antara debit dan kredit, berikut uraiannya:

  • Debit adalah jenis pencatatan untuk melakukan pengurangan pada nominalnya uang. Sedangkan kredit merupakan kegiatan mencatat untuk menambahkan nominal pada nominalnya uang di rekening.
  • Debit lebih mengacu pada tempat bagian sisi kiri akun di buku besar. Namun, kredit yang ditempatkan pada buku besar bagian sisi kanan.
  • Pada akun rekening, penerima akan dicatat debit di akun neraca. Dan pihak pembeli akan dicatat untuk dikreditkan.
  • Pemasukan jenis apapun ke dalam rekening maka masuk pada pencatatan debit di akun neraca. Sementara apapun jenisnya yang keluar masuk dalam catatan kredit.

3. Contoh Debit

Debit: Pengertian, Contoh, dan Klasifikasi Akunilustrasi mesin ATM (zeebiz.com)

Contoh paling sederhana yang seringkali kita lakukan hampir setiap hari yaitu saat mengambil uang di ATM, maka akan mendapatkan pesan bahwa transaksi tersebut debit. Dalam persoalan bisnis, debit dapat digunakan untuk penjualan produk yang diberikan pada pelanggannya sebagai kas.

Contoh pembayaran yang dapat diketahui yaitu salary expenses saat melakukan pembayaran terhadap gaji pegawai. Sementara itu, rekening yang masuk dalam kategori debit yaitu rekening bank, beban kantor, pinjaman bank serta beban bunga.

4. Klasifikasi Akun Penentuan Debit dan Kredit

Debit: Pengertian, Contoh, dan Klasifikasi Akunilustrasi laptop dan kartu debit yang sedang dipegang orang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Inilah beberapa klasifikasi akun yang perlu menjadi perhatian untuk menentukan debit ataupun kredit pada bidang akuntansi:

1. Aset
Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan baik itu harta lancar maupun tidak. Harta lancar berupa harta yang mudah untuk dilakukan pencairan, sedangkan harta tidak lancar seperti halnya mesin ataupun kendaraan.

2. Liabilitas
Pada liabilitas ini berkaitan erat dengan kewajiban terhadap utang yang harus dibayarkan. Sehingga dana harus disediakan untuk menuntaskan kewajiban tersebut.

3. Ekuitas
Ekuitas merupakan hak pemilik atas set yang dimiliki oleh perusahaan apabila telah dilakukan pengurangan dengan jumlahnya kewajiban. Ekuitas sama halnya dengan peminjaman modal pada perusahaan.

4. Penghasilan atau income
Income
tentulah berkaitan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan. Baik dari adanya penjualan ataupun dalam hal melakukan investasi.

5. Pengeluaran atau expenses: Apa Itu Debit?
Expenses sering diartikan sebagai beban atau pengeluarannya perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Hal itu dilakukan agar bisnis dapat berjalan lancar sesuai dengan rencananya, sehingga expenses debit jika bertambah dan kredit apabila berkurang.

Itulah pengertian apa itu debit serta perbedaanya dengan kredit pada pembukuan akuntansi. Contoh debit dapat kita temukan diberbagai aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Lakukan Transaksi dengan Kartu Debit di 5 Tempat Ini

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya