[PUISI] Ada Duka di Tubuhmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tangismu yang gemuruh
masih tersimpan duka-duka luruh
dari perpisahan kemarin.
Hujan di matamu
mengisyaratkan bahwa kehilangan
telah memantrakan perih
pada sekujur hari-harimu.
Lara yang kau jeritkan
ialah pertanda sepimu
ketika orang-orang pergi
meninggalkanmu dalam keadaan sendiri.
Katamu
kau sedang tak punya siapa-siapa lagi.
bahkan degup jantungmu sendiri
pun akan mati
Lalu kau juga tak punya apa-apa lagi.
bahkan jasadmu sendiri
sudah tak mengenal kau yang sepi
Tetapi kami membaca dari sini
tentang orang-orang di sekitarmu
yang telah gugur
setelah petir menyambar jantung mereka
dan darahnya keluar serupa debur-debur
laut yang memecahkan karang
Kami masih membacamu dari sini
walau tak sempat mengambil aduhmu
yang terlalu
walau tak mampu
meredakan dukamu
Tetapi kami ada dan
membacakan aamiin untukmu
Baca Juga: [CERPEN] Untuk Seseorang dari Masa Lalu dan dengan Biru Berpadu Kelabu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.