[PUISI] Adalah Aku

tak ada, tak ada satu pun yang dapat menjelma aku

Adalah aku,
yang menjadi mata pedang itu;
menebas ilalang demi ilalang yang lancang jadi penghalang

Adalah aku,
yang menjadi hutan itu;
menggemakanmu di dalamku sampai tak satu helai daun pun tak mendengar

Adalah aku,
yang menjadi lonceng istana itu;
dengan tabah menunggumu datang menyentuh

Adalah aku,
yang pengharapannya sedalam lautan;
tak terukur ia, tak terjamah ia

Adalah aku,
yang kerinduannya tidak menjelma musim;
tidak menjadi deras hanya setelah gersang, tidak menjadi mekar hanya setelah gugur

 

-dari Nf(f) teruntuk Fz(n)

Baca Juga: [PUISI] Tentang Aku

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nurul Afifah Photo Writer Nurul Afifah

I'm a student of Indonesia University of Education, coffee is a fresh air in the morning, write makes me alive. Find me @c3x3i3

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya