Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/Unviajesinmaleta

Aku bukan bidadari
Aku juga bukan ibu peri
Aku hanya manusia dengan ironi
Bukan maksud menyalahkan takdir ini 
Hanya berusaha menguak rahasia di balik misteri
Mencabik sendu berbalut tajamnya duri

Bersikap tegap ternyata melelahkan
Acuh tanpa secuil peduli juga menyedihkan
Ketika diam-diam pilu mengikuti hingga singgasana mimpi
Berambisi menggerogoti kebahagiaan yang telah terpatri

Akhirnya aku putuskan untuk mengalah
Dengan sisa tenaga berteriak terisak tanpa lelah
Aku hanya mengalah, bukan pasrah
Aku hanya mengalah, bukan kalah

Aku akan kembali kelak suatu hari 
Aku hanya butuh mengembalikan arogansi dan egoisme diri
Tenang saja yang merah akan terus membara
Raga dan sukmaku tetap utuh meski perih menyiksa sanubari

@hnfmuslima

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team