Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/jplenio

Tertulis dalam seduhan kopi pahitmu itu
Tentang hangatnya wedang jahe yang kuminum saat kelabu
Tentang aku, kamu, kita yang terdampar dalam jarak sebuah waktu
Tentang dua kisah asmara bersekat zona rasa malu

Kala senjamu sedang menunggu
Aku dan fajarku telah berlalu
Sepi dalam langit biru, kelam
Ramai dalam gelap langit malam

Semestinya kita perlu mengadu pada Tuhan
"Tuhan, bila kedua waktu tak sanggup menyatu, bolehkah siang kau pertemukan"

Antara senja dan fajar,
Kukisahkan dalam segelas wedang jahe tak berujar

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

EditorNandar IR