Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penjual bumbu di pasar
ilustrasi penjual bumbu di pasar (pexels.com/Setengah lima sore)

Di bawah teriak ayam jago dan meong kucing
Ada cahaya menjahit plastik berwarna
Menempel di jari ibu yang menghitung uang receh
Seperti bintang kecil-kecil yang terlupa pulang

Aku membeli cabai merah, tiga ribu rupiah
Tapi yang kubawa justru rasa malu
Karena uangku tertinggal di saku celana yang kucuci tadi pagi
Ibu itu hanya tersenyum, mencubit tanganku
"Ambil saja, besok kembali, kemari lunasi."

Di trotoar, cahaya tadi mengejar
Menari di atas tas plastik yang kepedasan
Seperti ingin berkata bahwa dunia ini
Masih punya celah untuk kepercayaan

Kuputar balik, mau berterima kasih
Tapi ibu sudah sibuk menawarkan kemiri pada ibu lain
Langsung kulepas langkah, sebelum air mataku
dijual per kilo, sama seperti bawang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team