[PUISI] Hari Terakhir

Tangan bergetar mata terbelalak
Pandangan tak lepas melihatnya tergeletak
Ku bersimpuh menekuk lutut terasa lesu
Melihatnya berbaring terbujur kaku
Mataku menangis, mulutku membisu
Tak terkira suasana sungguh mencekam bagiku
Hati terasa gundah, ingin teriak tapi tak mampu
Terasa hampa, tak percaya ini terjadi padaku
Tak akan kulihat senyum indah menyapaku
Tak akan terdengar omelan yang membuat candu
Masih bertanya, apa ini terjadi padaku?
Dengan berat hati, ku harus menyadari hal itu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.