Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Haruskah Aku Mengajaknya Bicara?

ilustrasi seorang wanita yang sedang membaca buku di perpustakaan (pexels.com/George Milton)

Aku melihatnya hampir setiap hari

Duduk dengan pena di tangan kirinya, dia adalah seseorang yang kidal

Bulu matanya begitu lentik dan panjang

Alisnya begitu tebal dan indah di mataku

 

Dia terlihat begitu fokus dengan buku yang ada di hadapannya

Seakan-akan tak ada apa pun di sekelilingnya

Aku ingin sekali tahu apa yang sedang dituliskannya di buku cokelatnya yang tua

Tangan kirinya menari dengan lincah di atas kertas kuningnya

 

Aku begitu tertarik dengannya

Dia terlihat begitu misterius dan sulit untuk didekati

Aku hanya ingin berkenalan dengannya, lalu berbincang tentang buku yang dibacanya

Jika ternyata aku bisa menjadi temannya, itu adalah keberuntungan bagiku

 

Aku ingin mendekatinya, namun aku pasti akan mengganggunya

Baiklah, ku urungkan niatku untuk mengajaknya bicara

Di lain sisi, ini adalah perpustakaan, tempat yang penuh ketenangan untuk membaca

Ya, lebih baik aku tak mengganggunya

 

Aku pun memutuskan untuk pulang 

Mengambil barang-barangku di laci penyimpanan 

Ketika aku berjalan menuju pintu keluar

Gadis itu muncul di depanku dan tersenyum sembari mengangguk pelan

 

Oh, Tuhan betapa manisnya dia

Aku pun membalas senyumannya

Ah, dia begitu memesona dan menawan

Kan ku laksanakan niatku tuk berkenalan, siapa tahu keberuntungan ada bersamaku, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bi'tsatul Auliya Gusti Eka Putri
EditorBi'tsatul Auliya Gusti Eka Putri
Follow Us