Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[Puisi] Hujan Pasti Reda

pexels.com/pixabay
Luka kemarin
Tak seharusnya mengantar kau muram
Terkungkung murung oleh elegi
Menggerutu pilu suara hati
Tubuhmu kurus lemas
Oleh terbabas
Kala sang waktu mengukir deras
Menjadikan kau membeku keras
Yang menarik diri dalam rana
Nanar kau enggan sadar
Terlalu sukar kau patri rasa
Meratap hampa sedu sedan itu
Hanyalah akan membebani jiwa
Saat kau berselimut sepi
Adakah terngiang di rasa hati?
Memetik rindu di sanubari
Menepiskan luka meracuni jiwa
Lalu membumi dari rinai
Yang indah dengan damai
Bangkitlah kawan
Besarkan hati tuk menoreh hikmat
Hujan pun ada redanya
Sedih pun akan ada akhirnya
Lalu membentang pelangi di atas mega
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us