Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Jatuh ini Keras

Default Image IDN
Silau terik tak pernah dipermasalahkan
Gemerlap langit tidak dihiraukan
Seindah lembayung pun lupa diindahkan
Hanya hujan yang diceritakan
Mempertimbangkan waktu berkencan
Masih di Bumi,
Kecemburuan langit berekspresi
Semesta memisah rasa yang lebih
Tanpa bela, hujan pun bersembunyi
Kelabu awan melengkapi
Kalau tahu kau permukaan keras
Tak berani melambung sampai angkasa
Kalau tahu kau permukaan keras
Hilang kenanku jatuh di sana
Luka dan sisa rindu terpaksa aku rasa
Tuturmu baik
Lakumu saja belum seiring
Dewasa tak nampak dari caramu berpikir
Tak mungkin beriring meski ingin
Hingga lembut paling tentram mengiringi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorHarivani Nurwiyati
Follow Us