Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Kepingan Waktu

ilustrasi waktu (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
di saku senja kutemukan sisa tawa
yang dulu kita lipat dalam diam
seperti daun yang jatuh dengan elegi
atau rindu yang enggan sembuh
di setiap kepingan waktu
ada wajahmu yang samar tapi tetap tinggal
dalam ingatan yang terus merintik
seperti hujan—tak deras, tapi menenggelamkan
kita pernah jadi cerita
yang ditulis semesta dengan tinta jingga
namun halaman itu kini kusut
terlipat di antara pasrah dan pasrah
kau tahu?
tak semua yang retak ingin diperbaiki
kadang, cukup diterima—
sebagai bagian dari kisah yang pernah berarti
Editorial Team
EditorNabila Inaya
Follow Us