Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Makna Derita

ilustrasi wanita sedang berdiri termenung (pexels.com/Mizzu Cho)

Tahun baru menanti,
Seolah akhirnya aku berada di halaman terakhir dari novel tragedi
Banyak melankolia yang masih tersisa
Berbekas di antara tumpukan harap-harap kecil
 
Tentang beberapa kegagalan yang akhirnya terjadi
Nasib sial dan ketakutan yang berhasil aku atasi
 
Percaya pada langkah kaki sendiri,
Ku akui, manusia memanglah makhluk yang tidak biasa
Ia tahan akan segala derita
Meski tanpa cinta dan orang disekelilingnya
 
Namun, dengan kekuatan tekad dan niat
Apa saja yang menghampiri
Kan tiada berarti lagi
Selagi dalam jiwa masih memiliki angan nan tinggi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bintan Rah
EditorBintan Rah
Follow Us