Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Merindukan Senyum Mentari

ilustrasi menatap mentari (pexels.com/Pixabay)

Mentari tenggelam sembari tersenyum malu
Hangat senyumnya namun terasa sendu
Tak lama mentari menghilang ditelan waktu
Entah kapan ia akan kembali aku tak tahu

Lama kutunggu rupanya mentari masih malu
Rupanya ia malu jika senyumnya jadi candu
Ya, memang candu sejak pertama bertemu
Candu senyumnya sampai menusuk kalbu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us