Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi oase (pexels.com/Daniel Akashi)

Semburat cahaya emas menghampiri sosokmu
Yang bertubuh mungil dengan kulit seputih susu mengecup syahdu pada tiap helai rambut halusmu yang menepis segala gundah akan dunia yang telah keruh

Menari terbawa alunan angin laut yang melaju kencang
Mengikuti gemuruh di dadaku yang menghentikan
Sisa sel-sel waras dalam diriku untuk bertahan

Dari godaan sabit di pipi rona jingga yang bermekar
Dan ombak berdesir yang meneduhkan matamu dari pandangan Adam yang belum menemukan rusuknya

Dan dari diriku yang bersimpuh memohon di atas telapak kakimu
Demi setitik cinta dari oase fatamorgana yang kau ciptakan, namun, tak kau singgahkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di