Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Angan-angan dan Logam Mulia

ilustrasi ceruk ceruk tambang (pexels.com/Vlad Chetan)

Ancaman kadaluarsa kini tak berjarak lagi
Sampai kapan kita berkubang 
Dalam ceruk ceruk yang kita gali sendiri
Demi benda berharga yang akhirnya kita buang

Langit berubah perak, berubah emas
Membengkak, penuh dengan angan-angan insan
Bagaimana mungkin partikel hujan mengandung logam mulia
Sedangkan bumi tak lagi mengambil manfaat darinya

Hanya para pilihan yang mampu menembus angkasa
Memecah warna-warna mengkilat menjadi kembali biru
Memuaskan bumi yang sudah lama dahaga
Membasuh laut yang cemar akan kerikil dan debu peradaban

Jiwa yang terang adalah yang bersimpuh
Yang dulu pejabat kini kembali menjadi pengurus
Yang telah menelan cahaya yang telah diunduh
Dari balik genggaman tangan tangan yang telah diutus

Abdi dari diri kini menjadi abdi dari pencipta
Semesta bukanlah perhentian
Semesta adalah persinggahan
Semesta pun tahu jika kita semua semestinya senada

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us