Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unplash.com

Dari sudut jendela cafe yang terbuka

Ku lihat wajah terpancar dengan indah

Kala siluet matahari menerpanya

Dengan riuh angin berselisih

 

Tampak menawan dirinya dipandang

Selaksa penat ragaku telah hilang

Wahai wanita dengan paras menyejukkan

Pilur-pilur cinta telah tersimpan

 

Andai diriku dapat berkata

Bahagia sekali jika terbalaskan

Seperti indahnya senja yang selalu datang

Dengan desir ombak terhempaskan

 

Dirimu memang mengagumkan

Hingga aksara tak pernah usai tertuliskan

Dan logikapun takkan dapat menafsirkan

Semoga saja waktu dapat mempertemukan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian