Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rapuh

pixabay.com/ArtCoreStudios
pixabay.com/ArtCoreStudios

Mengharap hatimu mirip sebuah kisah klasik
Tentang pungguk dan rembulan
Kerinduan yang memuja tanpa balas
Kekonyolan asa yang rapuh

Kamulah rembulan di langit
Dengan segala keindahan
Keteduhan dan keelokan abadi
Nyaris tak tersentuh

Akulah pungguk di bumi
Dengan segala kerendahan
Keputusasaan dan kedangkalan tanpa tepi
Hanya tahu cara mendamba

Aku terdiam sejenak
Lalu menggurat ribuan kata
Tentang pagi, senja, dan malam
Juga tentang rindu tanpa batas

Aku menuliskan kebersamaan kita
Berdua tapi tanpa hadirmu 
Berjalan dan kembali tanpa genggaman
Mendekap tapi tanpa raga 'tuk dipeluk

Apa yang harus kukatakan?
Jika untuk merindu saja harus bersebab
Apa yang harus kulakukan?
Jika untuk berjumpa saja malah terusir

Di tengah kerapuhan ini
Berucap pergi, aku tak mampu
Bersenandung rindu, aku merana
Dan bergumam cinta, aku disangkal

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Utuh Setelah Retak

31 Des 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi memegang uang

[PUISI] Semburat Nafsu

31 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction