Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi embun pagi (freepik.com/free-photo)

sebulir embun fajar sadik
melukis indah hatimu yang
bening
lewat sebulir embun fajar sadik
aku menemukanmu
terperangkap
di dalam kobaran api-api merah
dan lewat sebulir embun fajar sadik
aku
melihatmu di padang yang luas
melarikan diri dari hiruk pikuk
kejemawaan yang bising
kakimu
tunggang-langgang menerobos
jumantara subuh yang dingin
berbekal seribu kereta dan seribu cangkul
kamu
meluluhlantakkan
pohon dan tunas-tunas kejemawaan
sebelum sorot mentari menembus 
kaca dan membuatnya pecah retak dan
menguburnya dalam-dalam dengan
seribu kereta yang mengangkut
tanah merah

Sragen, 2021.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInna