Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sekantong Purnama

ilustrasi bulan purnama (Pixabay.com/cocoparisienne)

Warna langit masih menyisakan kelabu

Sinar matahari bersembunyi malu-malu

Dedaunan masih basah oleh sisa-sisa hujan yang redup bersama desau angin yang berembus

Semakin dingin

 

Jika ku ingat kerling matanya

Ia selalu menyisakan tawa

Bersahabat dengan air mata

Ia tidak pernah lelah

Mengarungi lautan kehidupan yang menghempaskannya berkali-kali

Menguras emosi dan hati nurani

 

Gadis bermata sendu berwajah pilu

Bermandikan racun madu

Mengitari romansa hidup yang berliku-liku

Ia selalu menggenggam sekantong purnama di tangannya

Karena percaya suatu saat dapat tersenyum bahagia

 

Untuk mendapatkan kebahagiaan memang butuh perjuangan

Seperti taman yang mekar oleh bunga-bunga

Sebelum ia tumbuh dan mekar

Matahari memulasnya dengan segala masam cuaca

Hingga akhirnya terciptalah bunga indah nan jelita

 

Gadis bermata sendu

Menginginkan kebahagiaan bersahabat dengan penderitaan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
bintang kecil
Editorbintang kecil
Follow Us