Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Tak Pernah Percuma

pixabay.com/free-photos
Aku menggelora,
berkobar bersama jelaga,
terpantik nyala bumi gersang.
Aku membakar, menghanguskan.
Aku berkelana,
mengendarai pawana, mengarungi samudra.
Embunku meretas, tertampar baskara.
Aku lenyap, menguap tapi tak sirna.
Aku ada, namun kau selalu tanya 'di mana'.
Aku melenyapkan,
abu adalah kawan, tangan kanan.
Satu-satunya yang setia, menetap.
Saat aku memutuskan tak lagi tinggal.
Namun, sungguh.. aku tak kekal.
Aku bergerak, kemanapun kau berada.
Mengguyur sekujur ragamu, tanpa kata.
Meredam amarahmu, dalam dekapan.
Kali ini, lagi.
Kau lenyap dan aku tak sirna.
Menyisakan jelaga dalam bingkai abu padam.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorNini
Follow Us