Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rakyat miskin yang meminta bantuan
ilustrasi rakyat miskin yang meminta bantuan (unsplash.com/Steve Knutson)

Intinya sih...

  • Puisi berjudul "Terlindas Dilindas" menggambarkan perasaan tertindas dan kehilangan harapan dalam kehidupan.

  • Penyair merenungkan tentang ketidakberdayaan manusia yang terjebak dalam kemunafikan, ketamakan, dan kelaliman penguasa.

  • Puisi ini mencerminkan kesia-siaan dan kekalahan yang dirasakan oleh banyak orang di tengah tekanan hidup.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aku ada di antara ribuan manusia
Yang terlindas dilindas
Terlindas kemunafikan dan kefanaan
Dilindas ketamakan

Aku berusaha keluar
Menyeret tubuhku yang tidak berdaya
Menariknya dari kebingungan
Menuju kebingungan yang lain

Sayangnya, aku tidak pernah berhasil
Tetap saja terjebak dalam kerakusan
Tubuhku tak bergerak, kaku
Dikutuk kelaliman para penguasa

Padahal apa salahku?
Manusia tertindas tak berdaya
Tak ada daya untuk melawan
Terus tenggelam dalam kecurangan

Apa dayaku kalau dilindas?
Manusia tanpa nama
Hanya pengingat akan kesialan
Tidak lain, tidak bukan

Ketika aku telah tiada
Tidak perlu ditangisi
Aku hanya tubuh yang tak berdaya lagi
Kalah melawan waktu

Aku hanyalah satu
Dari ribuan yang lain
Mereka yang telah mencoba
Lalu gagal, kalah

Tak ada yang istimewa dari namaku
Sebuah nama di antara ribuan
Yang telah mati dan tiada
Hilang dalam kesia-siaan

Terlindas, dilindas
Itulah namaku
Manusia yang telah kalah
Di antara ribuan lainnya
Yang juga telah kalah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team