Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Di Balik Bibir yang Tertutup Rapat

ilustrasi berharap dalam diam
ilustrasi berharap dalam diam (pexels.com/Andrew Patrick Photo)

Di balik bibir yang tertutup rapat
Ku tahu ada harap yang menembus langit
Ada doa yang tersemat

Tak banyak bicara, namun percaya
Tak ada curiga walau sedetik saja
Apakah itu cinta atau bodoh yang merajalela?

Mengapa kau menunggu janji
Sedangkan ia tak memberi pasti
Apakah logikamu telah mati?

Kawan, bagaimana aku bisa menyadarkanmu?
Sedangkan kau menutup mata dan telingamu
Kau bahagia hanya dalam imajinasimu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Rasa yang Tak Bertuan

03 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi para demonstran di jalanan (pexels.com/Maurício Mascaro)

[PUISI] Darurat Rasa Aman

03 Sep 2025, 09:36 WIBFiction
ilustrasi sepasang sandal

[PUISI] Sandal Renta

01 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi jembatan bambu (pexels.com/Võ Văn Tiến)

[PUISI] Apakah Layak?

31 Agu 2025, 21:36 WIBFiction
ilustrasi perempuan berusaha menemukan ketenangan

[PUISI] Aku Sering Lupa

31 Agu 2025, 15:15 WIBFiction