[PUISI] Ujung Lidah

Di ujung lidah
Doa yang ragu pulang
Menggantung seperti bulan separuh
Kata-kata tumbuh
Rapuh seperti tunas yang takut angin
Namun gemetar, menjadi
hutan penuh nyala dan nyawa
Kadang, melontarkan,
membiarkan ia jatuh,
Seperti hujan yang berani menyentuh bumi
Di ujung lidah,
Andai kata bisa berenang
Mungkin sudah menyelam
Mencari makna yang tak pernah menemukan rumah
meromantisasi hening malam
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















