Aku seorang balita
Memandang dunia dari ketinggian lutut orang dewasa
Di mataku, bulan berlari mengejar
Dan awan adalah bola kapas lembut yang tak pernah bisa kugapai

Aku memandang dunia dengan cara paling sederhana
Hujan turun karena awan minum air
Dan pelangi hadir membawa harta karun

Aku seorang balita,
yang menangis hanya untuk mendapat sebotol susu
Dan tertawa saat bayangan di cermin menyapa

Bagiku dunia adalah tempat penuh cahaya,
yang jauh dari kata bahaya