Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[CERPEN] Kisah Nadia dan Teman Baru di Kota Metropolitan

ilustrasi bus biru (unsplash.com/Andrew Vjivii)

Di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, Nadia, seorang karyawati muda yang selalu sibuk dengan rutinitas, merasa jenuh dengan kemacetan yang tak berujung. Suatu pagi, dia memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru: menaiki bus biru, transportasi umum yang terkenal dengan keunikan dan keramahan para penumpangnya.

Dengan langkah penuh semangat, Nadia menuju halte bus biru. Saat bus datang, dia disambut oleh senyum hangat Pak Supir, sang kondektur. Bus pun melaju dengan perlahan, melewati gedung-gedung pencakar langit dan hiruk pikuk keramaian kota.

Di dalam bus, Nadia duduk di dekat jendela, mengamati pemandangan kota yang berlalu lalang. Di sebelahnya, duduk seorang kakek tua yang ramah. Mereka pun terlibat dalam percakapan yang hangat.

"Wah, sudah lama sekali saya tidak naik bus biru," kata kakek itu dengan senyum. "Dulu, bus ini adalah satu-satunya transportasi umum yang ada di kota ini. Banyak kenangan indah yang saya alami di sini."

Nadia mendengarkan dengan seksama cerita-cerita menarik dari kakek itu. Dia terpesona dengan semangat dan keceriaan kakek itu, meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

Tiba-tiba, bus berhenti di sebuah halte. Seorang ibu muda dengan bayi di gendongannya naik ke bus. Dia tampak kesulitan mencari tempat duduk. Melihat hal itu, Nadia langsung menawarkan tempat duduknya.

"Silakan duduk di sini, Bu," kata Nadia dengan ramah.

Ibu muda itu mengucapkan terima kasih dengan penuh senyum. Dia pun duduk di sebelah Nadia, sambil menggendong bayinya yang mengantuk.

Perjalanan Nadia dengan bus biru terasa begitu berbeda dengan biasanya. Dia tidak hanya terhindar dari kemacetan, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang berharga dan bertemu orang-orang baru yang menarik. Dia merasa semakin mencintai kota ini dan menyadari bahwa di balik hiruk pikuknya, terdapat banyak kisah dan keramahan yang tersembunyi.

Setibanya di tujuan, Nadia turun dari bus dengan perasaan senang dan puas. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pak Supir dan melambaikan tangan kepada kakek dan ibu muda yang ditemuinya di dalam bus.

"Terima kasih atas perjalanan yang menyenangkan," kata Nadia. "Saya akan kembali lagi naik bus biru."

Pak Supir dan kakek itu pun tersenyum dan membalas lambaian tangan Nadia. Mereka senang melihat Nadia yang terkesan dengan pengalamannya menaiki bus biru.

Sejak saat itu, Nadia menjadi pelanggan setia bus biru. Dia tidak hanya menggunakan bus biru untuk pergi bekerja, tetapi juga untuk berwisata dan menjelajahi berbagai tempat di kota. Dia pun sering mengajak teman-temannya untuk naik bus biru, dan mereka selalu antusias untuk mencoba pengalaman yang berbeda ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us