10 Bubur Manis dari Berbagai Negara di Dunia, Kamu Suka yang Mana?

Bubur adalah hidangan yang dapat dinikmati segala usia. Ada yang rasanya gurih seperti semangkuk bubur ayam yang nikmat, juga ada olahan bubur manis yang lezat dan bergizi.
Tidak hanya di Indonesia, olahan bubur juga ada di seluruh penjuru dunia. Masing-masing memiliki keunikan khas sumber daya alam tempat menu itu berasal. Apakah kamu sudah pernah mencoba olahan bubur berikut ini?
1. Semolina pudding

Puding semolina yang bertekstur seperti bubur ini bisa disajikan hangat atau dingin. Bubur manis ini merupakan makanan kuno yang sudah populer sejak zaman Romawi. Semolina sendiri adalah tepung kasar yang terbuat dari gandum durum.
Hanya butuh dua bahan dasar untuk membuat semolina puding, yaitu susu dan semolina. Cara membuatnya dengan mendidihkan susu dan memasukkan semolina sedikit demi sedikit sambil diaduk. Tambahkan gula, kayu manis, kacang, berry, atau buah lain kesukaanmu.
2. Cuccia

Cuccia adalah makanan penutup khas Sicilia, Italia yang terdiri dari buah beri gandum, keju ricotta, dan gula. Ada pula yang menambahkan cokelat hitam, kayu manis, atau manisan buah.
Ada tradisi untuk makan cuccia pada tanggal 13 Desember, yang dikenal sebagai Pesta Santa Lucia. Perayaan ini menandai berakhirnya kelaparan di Sicilia dengan kedatangan para martir membawa kapal penuh gandum ke Syracuse. Cuccia paling enak dihidangkan saat dingin.
3. Tapioca pudding

Puding tapioka adalah puding manis yang dibuat dengan tapioka dan susu atau krim. Untuk lebih menarik, di atasnya ditambahkan toping sesuai selera.
Puding tapioka tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki makna sejarah dan budaya. Dalam sejarah pengepungan di Petersburg, pudding tapioka disajikan untuk tentara Rhode Island dalam perayaan Empat Juli.
4. Bubur ketan hitam

Bubur ketan hitam berasal dari Indonesia. Penganan yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit ini erbuat dari beras ketan yang direbus dengan air hingga lunak dan disajikan dengan santan.
Bubur ketan hitam memiliki makna filosofis kebersamaan dan menyatukan. Hidangan ini sering hadir dalam momen-momen perayaan 17 Agustus, pernikahan, atau perayaan keagamaan.
5. Vispipuuro

Vispipuuro terbuat dari dua bahan utama semolina gandum dan beri. Buah beri yang sering dipakai adalah lingonberry. Namun kamu bisa memakai beri lainnya seperti cranberry, gooseberry, dan stroberi.
Vispipuuro sering dipadukan dengan susu dan gula. Pudding yang berasal dari Finlandia ini berwarna pink yang cantik sehingga semakin menarik untuk disantap.
6. Polenta soup

Polenta adalah bubur yang berasal dari Negeri Pasta, Italia. Polenta juga dikenal dengan nama “sup polenta” atau “bubur jagung” dan disajikan untuk sarapan.
Cara membuat polenta cukup mudah. Bahan-bahannya adalah jagung, mentega, krim, air, atau susu. Semua bahan dimasak dengan api kecil dan dalam waktu lama untuk menciptakan tektur bubur.
7. Champorado

Champorado adalah bubur nasi cokelat yang berasal dari Filipina. Biasanya champurado disuguhkan untuk sarapan.
Champorado dinikmati dengan makanan pendamping ikan asin kering. Ada pula sajian dengan nama yang sama yakni champurrado yang berasal dari Mexico. Bedanya, champurrado dari Mexico adalah minuman cokelat.
8. Hobakjuk

Bubur hobakjuk berasal dari Negeri Gingseng, Korea. Hobakjuk berasal dari kata hobak (labu) dan juk (bubur) sehingga bermakna bubur labu.
Selain labu, terdapat pula kacang merah, kedelai yang dihaluskan, dan potongan kue beras yang berbentuk bulat. Selain enak, hobakjuk juga memiliki banyak khasiat, yang paling dikenal adalah membantu memperlancar pencernaan.
9. Bubur kacang hijau

Bubur kacang hijau yang populer dengan singkatan burjo ini berasal dari daerah Madura, Indonesia. Bubur ini terbuat dari kacang hijau,santan, daun pandan, dan gula merah.
Ada tips saat memasak kacang hijau agar lebih empuk yaitu dengan merendam kacang yang hendak dimasak semalaman. Bubur kacang hijau bisa dinikmati saat hangat ataupun dingin.
10. Bubur cha cha

Bubur cha cha populer di negara Malaysia dan Singapura. Bubur ini memiliki tampilan berwarna-warni yang berasal dari ubi ungu, ubi jalar, jelly tapioka, dan sagu mutiara.
Kuah putih di bubur chacha berasal dari santan dan daun pandan yang membuat bubur ini memiliki aroma yang sedap. Bubur cha cha identik dengan hidangan peranakan, di Penang biasanya disuguhkan saat perayaan Cap Go Meh.
Tertarik untuk mencoba deretan bubur di atas? Selain beli, kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah lho. Bagi kamu yang berjiwa bisnis, ini bisa jadi peluang untuk membuat menu bubur antar negara lho!