3 Kunci Membuat Bakso Enak ala Abang-Abang yang Antigagal

Bakso merupakan salah satu makanan berkuah paling populer di Indonesia. Saking populernya, bakso dijual di mana pun, baik di kampung ataupun di kota besar, baik di restoran, kaki lima, hingga penjual keliling gerobakan.
Konon, bakso dari penjual gerobakan rasanya lebih autentik. Benarkah? Bakso memang mudah ditemukan di mana pun, tetapi rasanya tentu berbeda-beda. Semangkuk bakso enak harus diracik dengan komposisi yang pas, mulai dari bakso daging, kuah, hingga bumbu dan bahan pelengkapnya. Jika ada yang kurang, rasa bakso tidak akan maksimal.
Tertarik membuat bakso sendiri atau ingin jualan? Yuk, intip tiga kunci membuat bakso enak ala abang-abang antigagal berikut ini. Dijamin nikmat!
1. Rasa daging yang kuat pada bakso dan teksturnya kenyal

Hal paling utama yang harus diperhatikan adalah bakso dagingnya. Bakso yang lezat memiliki rasa daging yang kuat dan tekstur yang kenyal. Gunakan daging segar dan berkualitas untuk menonjolkan kelezatan alami dari dagingnya. Daging yang digunakan bisa daging sapi, ayam, atau ikan.
Pastikan bakso dibuat dengan proporsi bahan yang seimbang. Perpaduan antara daging dan tepung tapioka harus dalam takaran yang pas. Tujuannya supaya hasil bakso terasa kenyal, tetapi tetap empuk saat digigit. Ini juga penting agar dagingnya terasa lebih menonjol atau tidak terlalu banyak tepung.
Jangan lupa, tambahkan bumbu, seperti garam, merica, dan bawang putih ke dalam adonan. Bumbu-bumbu tersebut membantu memperkuat rasa, sehingga bakso jadi lebih gurih dan sedap. Bakso daging pun akan tetap enak meski dimakan tanpa kuah.
2. Kuah kaldu yang gurih dan aromatik

Kuah kaldu yang gurih adalah kunci utama kenikmatan bakso. Kuah yang enak berasal dari tulang atau gajih sapi yang direbus dalam waktu lama. Proses perebusan akan mengeluarkan sari pati dan lemak, membuat kaldu lebih kaya rasa dan beraroma kuat. Nantinya, bakso daging akan direbus dalam kaldu tersebut sebelum dihidangkan.
Sementara itu, rahasia enak kuah bakso ada pada bumbu minyaknya. Bumbu biasanya dibuat terpisah dari campuran bawang putih, bawang merah, dan kemiri yang dihaluskan dan ditumis dengan minyak goreng. Ketika dicampur dengan kuah, bumbu tersebut akan memberikan rasa gurih yang khas.
Tidak seperti hidangan lain, bumbu bakso diracik di dalam mangkuk, bukan dalam panci. Pertama, bumbu minyak dimasukkan terlebih dahulu, lalu diberi garam, micin, atau bubuk kaldu. Kemudian, ditambahkan bahan-bahan seperti mi dan sayuran. Terakhir, barulah kuah dan bakso dagingnya dituangkan, lalu diaduk dalam mangkuk.
3. Tambahan bahan dan bumbu pelengkap yang menyempurnakan cita rasa

Selain bakso dan kuahnya, bahan serta bumbu pelengkap memiliki peran penting dalam menyempurnakan rasa hidangan. Bahan tambahan seperti mi dan sayuran, misalnya sawi atau tauge, memberikan tekstur dan rasa yang lebih bervariasi. Tambahan bahan juga membuat bakso lebih mengenyangkan.
Kombinasi sayuran dan mi menambah kelezatan sekaligus menyeimbangkan rasa gurih kuah bakso. Dengan begitu, setiap suapan menghadirkan perpaduan rasa dan tekstur yang kaya dan nikmat. Selain itu, ada pula bakso khas Malang yang diberi tambahan tahu, siomay, dan pangsit goreng.
Jangan lupa, bumbu pelengkap, seperti bawang goreng, daun seledri, sambal, saus pedas, cuka, dan kecap, juga penting untuk menguatkan cita rasa. Bawang goreng dan daun seledri sebagai penambah aroma. Sambal, saus pedas, cuka, dan kecap sendiri bisa disesuaikan dengan selera untuk rasa pedas, sedikit asam segar, dan manis yang memperkaya hidangan.
Makin ke sini, olahan bakso makin bervariasi. Misalnya, bakso dengan tambahan seafood, seperti udang atau kepiting. Namun, bakso autentik ala abang-abang biasanya lebih sederhana. Kamu hanya perlu memahami tiga kunci utama di atas, kok!