3 Perbedaan Laksa dan Kari, Dua Hidangan yang Sering Dianggap Sama
Pernah nggak sih kamu bingung membedakan antara laksa dan kari? Kedua hidangan ini sekilas memang mirip, karena sama-sama berkuah kuning, dilengkapi aroma rempah yang menggoda. Tapi ternyata, keduanya punya ciri dan karakter khas yang jauh berbeda lho.
Buat kamu yang suka kulineran, wajib tahu perbedaannya agar nggak salah sebut lagi. Dalam artikel ini, akan dibagikan 3 perbedaan antara laksa dan kari. Berikut ini ulasannya.
1. Perbedaan asal-usul daerah
Hidangan laksa berasal dari kuliner peranakan, yaitu hasil perkawinan antara kuliner Tionghoa dan Melayu yang berkembang di kawasan seperti Malaysia dan Singapura. Sementara itu, kari berasal dari India dan disebarkan secara luas di kawasan Asia Tenggara melalui jalur perdagangan.
Di Indonesia, hidangan kari berkembang menjadi beragam versi seperti kari Jawa atau kari Padang yang disesuaikan dengan cita rasa dan selera masyarakat lokal. Dengan demikian, asal-usul laksa dan kari menunjukkan perbedaan jalur sejarah kuliner yang masih dilestarikan sampai sekarang.
2. Perbedaan bahan kuah
Adanya perbedaan bahan kuah menjadi ciri khas utama antara hidangan laksa dan kari. Kuah laksa umumnya berbasis santan dan asam yang bergantung dengan jenisnya. Untuk laksa lemak lebih menonjolkan rasa creamy dari santan dan ebi, sementara laksa asam memiliki kuah bening dengan rasa segar dari asam jawa atau asam gelugur.
Di sisi lain, hidangan kari selalu menggunakan santan atau susu sebagai dasar kuahnya, namun dengan teksturnya lebih kental dibandingkan. Selain itu, kari juga lebih banyak menggunakan kombinasi rempah khas dibandingkan dengan laksa seperti kunyit, ketumbar, jintan, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh.
3. Perbedaan isian hidangan
Selain perbedaan asal usul dan bahan penyusun kuah, kedua hidangan ini juga memiliki perbedaan isian yang sangat mencolok dan menjadi daya tarik masing-masing. Laksa biasanya dihidangkan dengan berbagai jenis mie mulai dari mie kuning atau bihun, dilengkapi dengan sayur taoge, dan beberapa protein seperti ayam, telur, ikan, atau udang.
Sebaliknya, hidangan kari Indonesia umumnya berisi potongan daging seperti ayam, sapi, kambing dan dinikmati bersama dengan nasi atau lontong. Di sisi lain, di negara Jepang, kari juga biasanya disajikan dengan aneka sayuran seperti kentang dan wortel sehingga lebih mengenyangkan.
