Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bubur untuk Menu Buka Puasa yang Populer di Negara ASEAN, Enak! 

ilustrasi bubur cha cha Singapura (youtube.com/atha naufal)

Bubur sering menjadi pilihan populer untuk menu berbuka puasa di berbagai negara ASEAN, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Selain mudah dicerna, bubur juga dinilai lebih cepat mengganti energi yang hilang ketika puasa. Tak hanya itu, bubur dianggap sebagai menu buka puasa dengan kandungan nutrisi tinggi seperti serat, protein, dan vitamin.  

Di berbagai negara ASEAN, bubur mempunyai berbagai varian, tergantung pada budaya, bahan lokal, dan preferensi rasa masyarakat setempat. Berikut ini adalah beberapa contoh bubur untuk menu buka puasa yang populer di negara ASEAN. Disimak, ya! 

1. Bubur lambuk dari Malaysia

ilustrasi bubur lambuk Malaysia (youtube.com/Jom Masak Chanel)

Bubur lambuk merupakan hidangan berbahan dasar beras yang populer di Malaysia selama bulan Ramadan. Hidangan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan campuran daging sapi cincang, sayuran seperti wortel dan kacang polong, ditambah dengan rempah-rempah seperti ketumbar dan jintan, serta santan untuk memberikan cita rasa khas. Bubur lambuk ini biasanya disajikan secara gratis di masjid-masjid sebagai bagian dari tradisi berbuka puasa sebagai bentuk perbuatan amal yang baik.

Kelezatan bubur lambuk gak cuma berasal dari bahan-bahannya yang kaya rempah, tapi juga dari cara memasaknya yang panjang dan hati-hati. Proses memasak yang lama tentu membuat daging sapi jadi empuk dan semua bumbu meresap sempurna ke dalam bubur. Tak cuma menjadi hidangan yang lezat, bubur lambuk juga dianggap mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kandungan protein, serat, dan vitamin dari daging serta sayuran yang digunakan dalam hidangan ini.

2. Bubur ayam dari Indonesia

ilustrasi bubur ayam (youtube.com/Anafi'S Kitchen)

Bubur ayam adalah salah satu hidangan bubur yang populer sebagai menu berbuka puasa. Hidangan ini terbuat dari nasi yang dimasak dalam kaldu ayam yang kaya rempah, sehingga memberikan cita rasa gurih dan hangat yang khas. Bubur ayam biasanya disajikan dengan potongan daging ayam yang lembut, telur rebus, bawang goreng, daun bawang, dan kerupuk sebagai tambahan tekstur yang renyah.

Kandungan nutrisi dari bubur ayam menjadi pilihan yang baik untuk mengembalikan energi setelah berpuasa. Selain itu, bubur ayam juga bisa disajikan dengan berbagai tambahan seperti sambal, kecap manis, jeruk nipis, kerupuk, dan topping lain sesuai dengan selera masing-masing.

3. Bubur sumsum dari Indonesia

ilustrasi bubur sumsum (youtube.com/Martin Praja)

Bubur sumsum terbuat dari beras ketan dan santan yang dimasak hingga lembut. Menu buka puasa disajikan dengan gula merah cair dan taburan kelapa parut untuk tambahan tekstur serta aroma manis yang khas. Inilah sebabnya bubur sumsum menjadi pilihan favorit bagi banyak orang Indonesia, terutama saat bulan Ramadan. 

Selain itu, bubur sumsum juga dianggap sebagai makanan yang mudah dicerna setelah seharian berpuasa. Kandungan santan dalam bubur sumsum memberikan kandungan lemak sehat yang bisa memberikan energi setelah berpuasa. Uniknya, bubur ini dapat disajikan secara hangat atau dingin, tergantung selera masing-masing. 

4. Bubur cha cha dari Singapura

ilustrasi bubur cha cha Singapura (youtube.com/atha naufal)

Bubur cha cha adalah hidangan manis yang terkenal di Singapura, terutama saat bulan Ramadan. Makanan ini terbuat dari campuran ubi jalar, ubi jalar ungu, sagu mutiara, santan, dan gula. Rasanya yang manis dan segar membuatnya jadi hidangan penutup yang sangat disukai oleh masyarakat Singapura ketika berbuka puasa.

Bubur cha cha sering disajikan dalam keadaan dingin sehingga memberikan kesegaran setelah seharian berpuasa. Gak cuma enak, bubur ini juga mengandung banyak nutrisi, terlebih ubi jalar yang kaya akan vitamin dan serat. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik sebagai hidangan penutup sehat selama bulan Ramadan, nih. 

5. Bubur pulut hitam dari Brunei Darusalam

ilustrasi bubur pulut hitam Brunei Darusalam (youtube.com/Dapur Ibunda)

Bubur pulut hitam adalah hidangan penutup yang populer di Brunei selama bulan Ramadan. Hidangan ini terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak dengan santan dan gula merah, sehingga menciptakan rasa manis dan gurih yang unik. Bubur pulut hitam sering disajikan dalam keadaan hangat dan terkadang ditaburi dengan kelapa parut untuk menambah tekstur serta rasa.

Proses memasak bubur pulut hitam memerlukan waktu yang cukup lama untuk memastikan beras ketan hitam benar-benar matang dan teksturnya menjadi lembut. Gula merah yang dimanfaatkan untuk menambah warna gelap pada bubur serta aroma manis yang khas. Memiliki nutrisi tinggi, bubur pulut hitam mengandung antioksidan dan serat dari ketan hitam, sementara santan memberikan lemak sehat dan energi tambahan.

Dengan berbagai varian yang berbeda, bubur untuk menu buka puasa yang populer di negara ASEAN ini memberikan berbagai pilihan rasa, ya. Nah, apakah salah satunya menjadi menu buka puasa favorit kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us