Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan kelangkaan garam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Jadi, gak heran deh kalau sekarang harga garam bisa mencapai Rp 7.500,00 per kilogram.
Eitt! Ternyata ada bumbu dapur dan rempah yang punya harga jual jauh lebih mahal dari harga garam sekarang. Ini dia nih bumbu dapur yang harganya jauh lebih mahal dari emas.
Rempah yang berasal dari Asia Tengah dan India ini harganya bisa mencapai 5.000 dollar AS per pound. Kira-kira sekitar Rp150 jutaan per kilogramnya.
Ternyata saffron berasal dari tangkai putik bunga Crocus Sativu, di mana hanya ada 3 tangkai putik saja dalam 1 bunga. Jadi gak heran deh kalo Safron ini menjadi bumbu dapur paling mahal di dunia.
Proses pengolahannya yang lama dan rumit membuat harga si “Emas Hijau” ini lumayan mahal. Mulai dari pengeringan awal, pembungkusan untuk mengeluarkan cairan, kembali dikeringkan, penyekapan, dan penyimpanan bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan demi mengeluarkan aroma yang diinginkan. Membuat harga rempah beraroma manis ini mencapai Rp5,86 juta per kilogram.
Di pasar internasional, harga kapulaga bisa mencapai Rp879.516 per kilogram.
Lagi-lagi proses panen yang tidak mudah membuat rempah asal Guatemala ini menjadi salah satu rempah paling mahal di dunia.
Harga cengkeh di pasar internasional berkisar Rp293.172 per kilogram.
Selain harganya lumayan mahal, cengkeh ternyata dapat menurunkan gula darah dan mengandung antioksidan yang cukup tinggi.
Harga kayu manis di pasar internasional sekitar Rp175.903 per kilogram.
Selain dijadikan bumbu masakan, rempah berwarna cokelat ini pernah dipakai untuk mengawetkan mayat pada zaman Mesir kuno. Semua itu berkat aroma harumnya yang khas.