Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Kkultteok (youtube.com/Delight)

Setiap bulan Ramadan, masyarakat Indonesia pasti akan menyiapkan takjil untuk berbuka puasa. Takjil biasanya memiliki rasa manis yang berfungsi untuk menambah energi dalam tubuh. Takjil seperti kolak dan kurma sangat mudah dijumpai di bulan Ramadan. 

Tahukah kamu, di Korea Selatan juga memiliki berbagai macam camilan tradisional yang cocok dijadikan takjil untuk berbuka puasa. Camilan tersebut memiliki rasa manis dan bertekstur unik. 

Berikut beberapa camilan tradisional Korea Selatan yang bisa kamu jadikan takjil untuk berbuka puasa. 

1. Bungeoppang

Potret Bungeoppang (youtube.com/YumYum얌얌)

Berasal dari kata bungeo yang memiliki arti ikan mas dan ppang yang berarti roti. Bungeoppang yakni sebuah camilan yang memiliki cita rasa manis dan memiliki isian pasta  kacang merah. 

Bungeoppang dibuat dengan mengunakan cetakan besi berbentuk ikan mas dengan cara di panggang seperti pembuatan wafel. Camilan yang satu ini terbuat dari tepung terigu, baking powder, susu dan telur. 

Camilan ini biasanya dinikmati ketika masih hangat pada musim dingin dan biasanya dijual oleh pedangang kaki lima. Dengan rasanya yang manis dan lezat camilan ini cocok dijadikan camilan saat berbuka puasa nih.

2. Hotteok

Potret Hotteok (youtube.com/ETTV 이티티비)

Selain Bungeoppang, Hotteok juga sering ditemukan di pedagang kaki lima. Camilan ini  memiliki isian dari campuran gula merah, bubuk kayu manis, dan kacang-kacangan. Hotteok juga cocok dinikmati ketika musim dingin. 

Camilan ini terbuat dari campuran tepung terigu, tepung beras ketan, gula, susu dan ragi. Kemudian setelah adonan mengembang, adonan dibuat bulat-bulat dan diisi pasta kacang manis lalu digoreng di atas wajan yang datar kemudian ditekan dengan alat penekan hotteok yang berbentuk bulat. 

Camilan yang memiliki tampilan seperti panekuk ini cocok dijadikan camilan ketika buka puasa karena rasanya manis dan yummy

3. Kkultteok

Potret Kkultteok (youtube.com/Delight)

Kkultteok yakni camilan yang terbuat dari tepung beras ketan yang berisi madu dan biji wijen. Kkultteok berasal dari kata kkul yang berarti madu dan tteok yang memiliki arti tepung beras. Camilan ini memiliki tekstur kenyal dan rasanya manis. 

Camilan yang memiliki beragam warna ini biasanya dihidangkan pada saat perayaan seperti chuseok dan seollal. Camilan ini memiliki bentuk bulat agak lonjong dan kadang dibentuk seperti bunga agar tampilanya lebih menarik.

Nah, salah satu cara menikmati kkultteok agar terasa lebih lezat dan kaya rasa yakni dengan cara memakanya dengan banana milk. Camilan ini wajib kamu coba sebagai takjil untuk berbuka puasa. 

4. Injeolmi

Potret Injeolmi (youtube.com/Kokiku)

Injeolmi berbahan dasar dari beras ketan yang dikukus kemudian ditumbuk dan dibentuk kecil-kecil. Beras ketan yang sudah ditumbuk hingga bertekstur kenyal dan lembut ditaburi bubuk kacang tanah dan kedelai kemudian dibentuk persegi kecil. 

Camilan ini sering diasjikan dalam perayaan tradisional seperti doljanchi yakni perayaan hari ulang tahun pertama. Camilan yang memiliki rasa manis dan gurih ini sangat cocok disajikan dibulan ramadan. 

5. Nurungji

Potret Nurungji (youtube.com/FoodieRoad)

Nurungji yakni camilan tradisional korea yang terubat dari kerak nasi. Nasi yang dipanaskan akan meninggalkan kerak yang gurih dan renyah. Selain itu, nurungji juga bisa dibuat teh yang disebut dengan sungnyung

Sejak pertengahan tahun 2000an, perusahaan Korea membuat nurungji goreng sebagai camilan yang rasanya manis dan bertekstur renyah. Namun, secara tradisional nurungji dibuat dengan nasi yang dimasak didalam panci yang menghasilkan kerak nasi. 

Nah, nurungji juga bisa ditemukan ketika memasak dolsot bibimbap dan bokkeumbap dimana terdapat kerak nasi yang berada dibagian paling bawah. Kerak nasi ini inilah yang memiliki rasa gurih dan lezat.  

Itulah lima macam camilan tradisional Korea yang bisa kamu jadikan takjil untuk berbuka puasa. Bagaimana apakah kamu tertarik untuk mencobanya ?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team