Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kembang tahu (vecteezy.com/Andrey Starostin)

Ada bahan makanan yang dikenal sebagai kembang atau kulit tahu. Kebanyakan produk yang dijual berbentuk lembaran atau gulungan dengan tekstur cukup kering. Bagi orang yang belum pernah mengolahnya, bahan ini kurang familier.

Namun, kamu bisa menjumpai pengolahan kembang tahu ini pada aneka masakan beragam bumbu dan ciri khas, sebut saja dalam makanan China hingga Jepang. Rasa kembang tahu cenderung gurih dengan tekstur kenyal setelah dimasak. Namun, ada juga yang sedikit manis.

Pengolahan kembang tahu juga tidak harus ribet. Pasalnya, ada lima cara mengolah kembang tahu jadi menu makanan lezat yang bisa kamu praktikkan. Cobain, ya!

1. Dijadikan pembungkus aneka dimsum

ilustrasi lumpia kulit tahu (pixabay.com/in kang)

Seperti disinggung sebelumnya, kembang tahu ini cukup populer dalam tradisi masakan China. Itu membuatnya mudah dijumpai dalam menu masakan mereka. Salah satunya dimsum, makanan yang terdiri dari beberapa masakan berbeda bahan dan bentuk.

Pemakaian kembang tahu bisa kamu jumpai sebagai pembungkus lumpia ataupun shiumai. Namun, karena kembang tahu sering dijual dalam kondisi kering dan keras, maka perlu dilenturkan dulu dengan direndam air hangat. Setelah cukup lunak, kamu bisa pakai kulit untuk membuat aneka bentuk dimsum.

2. Diolah sebagai isian sup atau makanan berkuah

ilustrasi membuat sup (pixabay.com/Erika Ajtai)

Kembang tahu juga sering dimasak sebagai isian sup atau makanan berkuah. Rasa kembang tahu yang gurih dan bertektsur kenyal akan menambah ramai isian masakan. Cocok dipadukan bersama sayuran, daging, telur puyuh, bakso, sampai seafood.

Bumbu kuahnya pun sering dibuat lebih ringan dengan tambahan bawang putih, jahe, sampai penyedap. Kembang tahu kemasan bisa kamu rendam terlebih dahulu agar lebih mudah dipotong. Masak kembang tahu sampai lunak supaya makin nikmat.

3. Ditumis bersama aneka bumbu

ilustrasi tumis kembang tahu (pixabay.com/Stone Gao)

Selayaknya bahan masak kebanyakan pada umumnya, kembang tahu juga bisa kamu masak dengan cara ditumis. Metode ini sangat sederhana dan bisa menghasilkan sajian sedap. Cocok dijadikan lauk makan utama pendamping nasi dan sejenisnya.

Pemakaian kembang tahu sebagai bahan tumisan bisa dijadikan komponen utama atau pelengkap saja. Jika ingin lebih ramai maka bisa pertimbangkan memasukkan sayuran, seafood, bakso, daging, dan masih banyak lagi. Bumbu yang digunakan bisa disesuaikan dengan preferensi, seperti bawang putih, saus tiram, cabai rawit, dan masih banyak lagi.

4. Digoreng sebagai camilan

ilustrasi kembang tahu (pixabay.com/wangwaing)

Bukan sekadar dijadikan lauk makan, kembang tahu juga bisa disantap sebagai camilan di tangan seorang kreatif. Bahan ini bisa kamu goreng untuk membuat camilan simpel di rumah. Kembang tahu bisa direndam dulu dan diberi tepung kering biar makin garing saat dimasak.

Kalau suka tambahan bumbu, beri ekstra penyedap buatan sendiri atau bumbu jadi, seperti bumbu balado, bubuk keju, cabai kering, dan masih banyak lagi. Rasanya gurih sekaligus krispi, mirip jajanan kerupuk di luar sana.

5. Pembungkus pengganti untuk aneka makanan

Ilustrasi martabak misoa (pexels.com/Riki Risnandar)

Tidak terbatas pada dimsum saja, sebenarnya kembang tahu bisa jadi referensi pengganti pembungkus untuk beberapa makanan. Kulit ini fleksibel setelah direndam, sehingga banyak orang mengandalkannya sebagai pelengkap makanan sehari-hari. Kamu pun bisa melakukannya supaya masakan makin praktis dan enak.

Contoh beberapa pembungkus yang bisa diganti dengan kembang tahu adalah martabak asin, galantin, tahu gulung, dan masih banyak lagi. Bahkan kamu bisa menggunakan kembang tahu ini sebagai pengganti pembungkus makanan berbasis tepung untuk alasan kesehatan ataupun preferensi memasak.

Kembang tahu dapat diolah dengan berbagai cara. Mulai dari aneka dimsum sampai tumisan, semuanya memikat untuk melengkapi masakan sehari-hari. Membeli kembang tahu juga cukup mudah ditemukan di toko bahan makanan sampai supermarket.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team