5 Cara Merebus Ketupat agar Tidak Cepat Basi, Persiapan Lebaran!

Ketupat jadi makanan wajib saat momen spesial, terutama Lebaran. Tapi, masalah yang sering muncul adalah ketupat cepat basi, padahal baru beberapa jam atau sehari setelah dimasak. Banyak orang mungkin berpikir kalau masalahnya ada di bahan dasar ketupat atau kualitas beras yang dipakai, padahal cara merebus juga punya peran besar.
Kalau prosesnya salah, ketupat bisa lembek, berbau asam, atau bahkan berlendir dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penting banget buat tahu trik yang tepat supaya ketupat bisa tahan lebih lama dan tetap enak dimakan. Nah, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merebus ketupat agar tidak cepat basi.
1. Gunakan air yang melimpah dan bersih

Banyak orang mengira kalau air hanya sekadar perebus, padahal kualitas dan jumlah air sangat berpengaruh pada ketahanan ketupat. Pastikan kamu menggunakan air yang benar-benar bersih, lebih baik lagi kalau pakai air mineral atau air yang sudah difilter. Air keran yang masih mengandung kaporit bisa mempercepat proses pembusukan ketupat.
Selain itu, jumlah air juga harus cukup banyak, ketupat harus benar-benar terendam selama proses perebusan. Jangan setengah-setengah karena bagian yang tidak terendam bisa matang tidak merata dan lebih cepat basi.
Jika air mulai berkurang saat perebusan, tambahkan air panas. Jangan pakai air dingin karena bisa menghambat proses pematangan dan membuat tekstur ketupat kurang sempurna.
2. Pastikan anyaman ketupat tidak terlalu rapat

Bentuk anyaman ketupat yang terlalu rapat bisa menyebabkan masalah dalam proses perebusan. Air susah masuk ke dalam ketupat, sehingga beras tidak matang dengan sempurna dan cenderung lembek hanya di bagian luar. Saat ketupat didiamkan, bagian dalamnya bisa jadi masih menyisakan air yang terperangkap dan membuatnya cepat basi.
Sebaiknya, pilih anyaman ketupat yang cukup renggang, tapi tetap bisa menahan beras dengan baik. Kalau bikin sendiri, jangan menarik janur terlalu kencang saat menganyam. Pastikan ada celah kecil yang memungkinkan air masuk dan keluar dengan lancar selama perebusan. Dengan begitu, ketupat bisa matang merata dan tidak menyisakan kelembapan berlebih yang mempercepat pembusukan.
3. Jangan terlalu cepat mengangkat ketupat dari air rebusan

Setelah ketupat matang, kebanyakan orang langsung mengangkat dan meniriskannya. Padahal, cara ini bisa membuat ketupat jadi lembek dan cepat basi karena masih ada sisa air di dalamnya. Sebaiknya setelah matang, biarkan ketupat tetap di dalam air rebusan selama sekitar 30 menit hingga satu jam.
Cara ini membantu ketupat mengeras dengan sempurna dan memastikan semua bagian matang secara merata. Kalau langsung diangkat, uap panas yang masih terperangkap di dalam ketupat bisa membuatnya berkeringat dan lembap, yang akhirnya mempercepat proses pembusukan. Jadi, lebih baik bersabar sedikit supaya hasilnya lebih tahan lama.
4. Gantung ketupat di tempat terbuka setelah direbus

Setelah proses perebusan selesai, ketupat harus segera didinginkan dengan cara yang benar. Jangan langsung menumpuk ketupat di wadah atau panci karena bisa membuatnya berkeringat dan cepat basi. Sebaiknya, gantung ketupat di tempat terbuka yang memiliki sirkulasi udara baik.
Cara ini membantu ketupat mengering lebih cepat, mengurangi kadar air berlebih, dan mencegah kelembapan yang bisa memicu jamur atau lendir. Jika memungkinkan, gantung ketupat di dekat kipas angin atau di tempat yang cukup berangin agar proses pengeringan lebih efektif. Setelah benar-benar dingin dan kering, ketupat bisa disimpan di tempat yang bersih dan tidak lembap agar tetap awet.
5. Simpan ketupat dengan cara yang benar

Kalau ingin menyimpan ketupat lebih lama, penting banget untuk memilih metode penyimpanan yang tepat. Jika ketupat akan dikonsumsi dalam sehari, cukup letakkan di suhu ruang yang kering dan tidak lembap. Tapi kalau ingin bertahan lebih lama, simpan ketupat di dalam kulkas dengan membungkusnya menggunakan plastik atau kain bersih agar tidak terkena udara langsung.
Ketupat yang disimpan di kulkas bisa bertahan hingga tiga hari. Saat ingin menghangatkannya kembali, jangan langsung dimasukkan ke dalam air panas karena bisa membuat teksturnya berubah. Sebaiknya, kukus ketupat selama 10-15 menit agar tetap kenyal dan rasanya tetap enak.
Menjaga ketupat agar tidak cepat basi memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya sepadan. Dengan menerapkan cara-cara di atas, ketupat bisa lebih tahan lama tanpa kehilangan rasa dan tekstur yang enak. Jadi, kamu gak perlu khawatir lagi soal ketupat basi sebelum sempat dinikmati. Yuk, coba praktikkan tips ini supaya ketupatmu tetap awet dan lezat!