5 Fakta Menarik Edamame yang Jarang Diketahui, Semakin Populer

Edamame yang berasal dari Jepang dan telah menjadi bagian dari budaya kuliner Asia Timur selama berabad-abad. Nama edamame sendiri berarti kacang batang dalam bahasa Jepang, karena biasanya kacang ini dipanen dengan batangnya. Awalnya, edamame hanya dikenal di wilayah Asia, tetapi kini telah mendunia.

Di Jepang, edamame sering disajikan sebagai camilan sehat, terutama di musim panas. Proses penyajiannya cukup sederhana, yaitu kacang direbus dalam air asin hingga matang. Selain di Jepang, Korea dan Tiongkok juga memiliki tradisi menyantap edamame, meskipun dengan cara penyajian yang sedikit berbeda.

Ketenaran edamame kini meluas ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Banyak restoran mulai menawarkan edamame sebagai camilan pembuka atau makanan ringan yang sehat. Dengan rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut, edamame menjadi favorit banyak orang.

Edamame terkenal sebagai sumber protein nabati yang luar biasa. Dilansir Food Print, dalam satu cangkir edamame, kamu bisa mendapatkan hingga 18 gram protein, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi vegetarian atau mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging.

Selain protein, edamame juga kaya akan serat, vitamin C, vitamin K, dan folat. Kandungan seratnya membantu pencernaan tetap sehat, sementara vitamin K penting untuk kesehatan tulang. Bahkan, edamame mengandung isoflavon, senyawa yang dikenal baik untuk kesehatan hormonal, terutama bagi wanita.

Menariknya, edamame juga rendah kalori, sehingga cocok untuk diet. Dengan semua kandungan nutrisinya, edamame sering disebut sebagai superfood karena mampu memberikan energi tanpa meningkatkan berat badan secara signifikan.

Salah satu manfaat utama edamame adalah kemampuannya menurunkan risiko penyakit jantung. Kandungan protein dan seratnya membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Dilansir Medical News Today, mengonsumsi edamame secara rutin juga dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Edamame juga dikenal membantu mengurangi gejala menopause pada wanita. Isoflavon yang terdapat di dalamnya bertindak sebagai estrogen alami yang dapat mengurangi hot flash dan perubahan suasana hati. Ini menjadi solusi alami yang banyak dicari oleh wanita di usia tertentu.

Memasak edamame sangatlah mudah. Biasanya, edamame hanya perlu direbus dalam air mendidih selama 5-7 menit, dengan tambahan sedikit garam untuk rasa. Setelah matang, edamame siap disajikan sebagai camilan lezat yang sehat.

Jika ingin bervariasi, kamu bisa memanggang edamame dengan sedikit minyak zaitun dan bumbu favorit seperti bawang putih, cabai, atau paprika. Teknik ini memberikan cita rasa berbeda yang lebih kaya dan menggugah selera.

Edamame juga bisa diolah menjadi bahan tambahan dalam salad, sup, atau bahkan nasi goreng. Kelebihannya adalah fleksibilitasnya yang cocok dengan berbagai jenis masakan, baik tradisional maupun modern.

Popularitas edamame di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan milenial yang peduli kesehatan. Banyak supermarket kini menyediakan edamame dalam bentuk beku, sehingga mudah diolah kapan saja di rumah.

Selain itu, berbagai restoran mulai menawarkan menu berbahan dasar edamame. Tak hanya sebagai camilan, edamame juga diolah menjadi berbagai hidangan kreatif seperti hummus edamame atau sambal edamame. Tren ini menunjukkan bahwa edamame telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat modern.

Keberadaan edamame di pasar lokal juga semakin luas. Petani lokal di Indonesia mulai membudidayakan edamame untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Hal ini membuka peluang baru dalam dunia pertanian sekaligus mendukung ekonomi lokal.

Edamame adalah camilan sehat yang kaya manfaat. Dari kandungan gizinya yang tinggi, manfaat kesehatannya yang luar biasa, hingga cara memasaknya yang praktis, edamame layak menjadi bagian dari pola makan sehari-hari. Dengan semakin populernya edamame di Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak mencoba makanan kecil penuh nutrisi ini.