Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Makanan Tradisional yang Disajikan pada 1 Muharram 

ilustrasi bubur asyura (instagram.com/debbieyuliandewi)

1 Muharram atau Tahun Baru Islam tidak hanya dirayakan dengan doa dan refleksi spiritual, tetapi juga dengan menyajikan makanan tradisional yang kaya akan makna budaya dan sejarah. Sebagai hari yang penting dalam kalender Hijriyah, perayaan ini memberikan kesempatan bagi umat Islam di seluruh dunia untuk merayakan awal tahun baru dengan cara yang khas dan bermakna.

Setiap hidangan tidak hanya menjadi bagian dari perayaan gastronomi, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang dalam dalam konteks keagamaan dan budaya Islam. Kali ini kita akan menjelajahi lima makanan tradisional yang sering disajikan pada 1 Muharram.

1. Bubur asyura

ilustrasi bahan bubur asyura (instagram.com/chefsue_arukin's)

Bubur asyura adalah hidangan khas yang sangat terkait dengan peringatan 1 Muharram. Bubur ini terdiri dari campuran berbagai jenis biji-bijian dan buah kering seperti gandum, kacang merah, kacang hijau, kurma, kismis, dan kenari.

Bubur ini dimasak dengan santan dan gula, memberikan cita rasa manis yang khas. Setiap bahan dalam bubur asyura melambangkan keberagaman dan keselamatan, serta mengingatkan umat Islam akan hari Asyura saat Nabi Musa dan kaumnya diselamatkan dari Firaun.

2. Kue lapis legit

ilustrasi kue lapis legit (instagram.com//meryandriani89)

Kue lapis legit atau juga dikenal sebagai kue lapis surabaya sering disajikan pada 1 Muharram di berbagai tempat di Indonesia. Kue ini terbuat dari lapisan tipis yang diisi dengan campuran mentega, telur, gula, tepung terigu, dan rempah-rempah.

Proses pembuatan yang panjang dan teliti menciptakan tekstur yang kaya dan cita rasa yang lezat. Kue ini sering dihidangkan sebagai simbol kekayaan dan keberkahan di awal Tahun Baru Islam.

3. Kurma

ilustrasi kurma (pexels.com/mohammad ramezani)

Kurma adalah buah kering yang memiliki makna penting dalam tradisi Islam. Buah ini disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai makanan yang disukai dan dianjurkan untuk dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW.

Pada 1 Muharram, kurma sering disajikan sebagai hidangan pembuka atau sebagai pencuci mulut setelah makanan utama. Kurma juga melambangkan keberkahan dan kelimpahan dalam menyambut awal tahun baru Hijriyah.

4. Sup labu

ilustrasi sup labu (instagram.com/fen.z)

Sup labu adalah hidangan sup khas yang sering disajikan pada 1 Muharram di beberapa negara. Sup ini terbuat dari labu yang dipadukan dengan bahan-bahan lain seperti daging sapi, bawang, jahe, dan rempah-rempah lainnya.

Sup labu memberikan rasa hangat dan kenyamanan, cocok untuk menyambut perayaan yang penuh makna ini dengan kehangatan dari keluarga dan komunitas. Dengan rasa yang lezat dan manfaat kesehatan yang banyak, sup labu menjadi pilihan tepat untuk memperkaya perayaan Tahun Baru Islam.

5. Roti gambang

ilustrasi roti gambang (instagram.com/sabtakr)

Roti gambang adalah roti tradisional Indonesia yang sering disajikan pada 1 Muharram sebagai bagian dari upacara atau perayaan. Roti ini terbuat dari tepung terigu, gula, mentega, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkih.

Bentuknya yang panjang atau bulat dan pipih dengan tekstur yang kering dan renyah menjadikannya makanan yang cocok untuk dinikmati bersama teh atau kopi pada pagi hari perayaan. Menyajikan roti gambang pada 1 Muharram adalah cara yang sempurna untuk merayakan awal Tahun Baru Islam dengan sesuatu yang manis dan bermakna.

Makanan tradisional yang disajikan pada 1 Muharram tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah, tetapi juga mengingatkan umat Islam akan nilai-nilai kebersamaan, keberagaman, dan keselamatan yang penting dalam ajaran Islam. Dengan menyantap hidangan-hidangan ini, umat Islam tidak hanya merayakan awal dari Tahun Baru Hijriyah dengan rasa, tetapi juga dengan menghormati warisan budaya yang kaya dan beragam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Oktavia Isanur Maghfiroh
EditorOktavia Isanur Maghfiroh
Follow Us