Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Matcha dan Green Tea, Cek Warna dan Teksturnya!

ilustrasi green tea (pixabay.com/mirkostoedter)

Siapa yang belum bisa membedakan antara matcha dan green tea, nih? Kedua minuman ini sangat populer di Indonesia. Namun meski dasarnya sama-sama berwarna hijau, keduanya sebenarnya sangat berbeda, lho. 

Biasanya, green tea dikemas selayaknya teh pada umumnya. Sementara itu, matcha adalah versi halus dari daun teh hijau yang ditumbuk. Supaya kamu lebih paham perbedaannya, ini dia sederet perbedaan matcha dan green tea yang wajib kamu ketahui!

1. Apa itu matcha dan green tea?

ilustrasi matcha (pixabay.com/mirkostoedter)

Sebenarnya baik matcha ataupun green tea berasal dari tanaman Camellia sinensis. Tetapi green tea merupakan jenis teh yang terbuat dari daun pucuk yang tidak mengalami proses pelayuan.

Bahkan, proses oksidasinya pun sama dengan yang dipakai untuk membuat teh oolong dan teh hitam. Konon, green tea berasal dari dataran China. Namun seiring berjalannya waktu, produksi dan pembuatannya telah menyebar ke negara-negara lainnya di Asia Timur.

Sementara matcha adalah salah satu jenis teh hijau. Selain itu, diperlukan produksi khusus untuk teknik penanaman dan pemrosesan dalam mengubah daun Camellia sinensis menjadi matcha yang memiliki warna hijau yang lebih lembut daripada green tea.

2. Proses produksi

ilustrasi green tea (pixabay.com/ulleo)

Green tea melalui proses yang lebih lama dalam produksinya dengan mengeringkan daun di bawah sinar matahari. Setelah itu, daun dipindahkan ke tempat teduh untuk memperlambat pertumbuhan sehingga memberikan karakteristik yang berbeda.

Sementara itu, matcha akan dibakar setelah dipanen untuk menghentikan proses oksidasi. Kemudian daun akan didinginkan, digulung, dan dikeringkan. Kemudian akan diletakkan di ruangan untuk didinginkan dan digiling menjadi bubuk halus dengan batu granit.

3. Perbedaan warna dan tekstur

ilustrasi matcha (pixabay.com/mirkostoedter)

Meski terlihat sama, tetapi baik matcha maupun green tea ternyata memiliki warna hijau yang berbeda, lho. Matcha cenderung berwarna hijau cerah karena mengandung banyak klorofil, sementara bubuk green tea lebih berwarna hijau yang sedikit gelap dan kusam.

Setelah panen, daun untuk membuat matcha dan green tea akan dikeringkan dengan cepat untuk meminimalkan oksidasi. Untuk matcha, batang dan vena dari daun akan dibuang dan digiling menjadi bubuk halus, sementara green tea lebih kasar karena batang tidak dibuang.

4. Cita rasa

ilustrasi green tea (pixabay.com/mirkostoedter)

Green tea memiliki cita rasa yang terbilang lebih lembut dibandingkan matcha. Selain itu, green tea biasanya akan terasa lebih menyegarkan dan harum seperti teh pada umumnya. Bahkan, jenis teh ini akan terasa manis saat diseruput, lho.

Sementara matcha memiliki cita rasa yang lebih padat. Teksturnya juga lebih creamy dan sedikit pahit di lidah. Secara tradisional, pengocok bambu akan dipakai untuk membantu menghilangkan gumpalan bubuk matcha sehingga memberikan rasa yang konsisten.

5. Cara penyajian

ilustrasi matcha (pixabay.com/naturalogy)

Terakhir, penyajian matcha dan green tea pun cukup berbeda. Umumnya, green tea diseduh dengan air panas dan disajikan pada acara-acara tertentu. Sementara matcha diolah dalam bentuk smoothies karena teksturnya yang creamy.

Selain itu, matcha biasanya akan diberi tambahan susu, creamer, gula, dan pemanis buatan untuk membuat matcha latte. Karena cita rasanya yang terbilang kuat, matcha dihidangkan pada sejumlah upacara ritual tradisional di Jepang, lho.

Nah dengan penjelasan di atas, kini kamu sudah memahami perbedaan matcha dan green tea 'kan? Meski tampak sama, sebenarnya keduanya sangat berbeda dari segi pengolahan, cita rasa, tekstur, hingga cara penyajiannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anis
EditorAnis
Follow Us