5 Perbedaan Teh Cold Brew dan Es Teh, Pernah Coba yang Mana?

Saat musim panas tiba, teh dingin adalah pilihan tepat untuk menyegarkan tenggorokan. Es teh digadang-gadang menjadi minuman dingin nomor satu untuk diminum.
Selain es teh biasa, ada juga teh cold brew yang gak kalah nikmat. Sama-sama menggunakan teh, keduanya bisa diminum dengan campuran buah. Namun, hasil akhirnya memiliki cita rasa berbeda karena metode penyeduhannya berbeda.
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan teh cold brew dan es teh.
1. Bahan dan teh yang cocok untuk cold brew

Bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat teh cold brew dan es teh adalah daun teh. Siapkan buah-buahan seperti apel, jeruk, atau leci jika ingin memberi sentuhan rasa fruity. Agar lebih segar, siapkan juga dengan daun mint. Selain itu pemanis juga dibutuhkan jika lebih suka rasa manis. Bisa menggunakan gula atau simple syrup.
Hal yang membedakan dari es teh biasa dan teh cold brew adalah jenis teh yang digunakan. Untuk teh cold brew cocoknya menggunakan daun teh yang memiliki cita rasa lembut. Seperti teh putih, teh hijau, tisane atau herbal. Sedangkan es teh, umumnya di Indonesia menggunakan teh hitam. Namun, ada juga yang suka suka teh hijau, teh oolong dan teh lainnya dalam versi dingin. Selain penggunaan teh, proses pembuatan es teh juga membutuhkan es batu.
2. Es teh butuh panci

Baik teh cold brew ataupun es teh membutuhkan saringan, sendok, dan gelas pada proses akhir. Namun yang membedakan keduanya adalah alat yang digunakan pada proses awal pembuatan.
Untuk membuat teh cold brew dibutuhkan jar atau botol yang dilengkapi dengan tutup. Untuk es teh, butuh panci untuk memasak air.
3. Es teh dibuat lebih cepat dibandingkan teh cold brew

Proses pembuatan adalah hal utama yang membedakan teh cold brew dan es teh. Selain berhubungan dengan waktu, proses pembuatan juga berpengaruh terhadap rasa yang dihasilkan. Oleh karena teh cold brew dan es teh memiliki penggemarnya masing-masing.
Cold brew dibuat dengan cara mencampurkan air, teh, dan bahan lain seperti buah dan daun mint pada jar atau botol. Pastikan tidak ada udara agar tidak terjadi proses oksidasi. Setelah itu tutup dan masukkan kulkas selama 6-24 jam. Setelah jadi, teh cold brew bisa dituang dalam gelas dengan memakai saringan.
Sedangkan es teh dibuat dengan cara memanaskan air terlebih dahulu. Setelah itu, tuang air dan teh pada wadah lalu biarkan sejenak.
Untuk informasi tambahan, teh hitam menggunakan air mendidih sedangkan teh hijau menggunakan air hangat. Tunggu beberapa menit, lalu saring teh ke gelas. Tahap terakhir, masukkan gula lalu aduk. Kemudian masukkan buah-buahan, daun mint, dan terakhir, es batu.
4. Rasa teh cold brew lebih lembut

Penyeduhan air dingin atau cold brew melibatkan proses penyeduhan pelan-pelan. Oleh karena itu, rasa yang dihasilkan lebih lembut, hanya menyisakan rasa pahit dan asam yang sedikit bahkan beberapa hasil seduhan tidak terasa. Selain itu, ada rasa manis teh yang khas.
Berbeda dengan teh cold brew, daun teh pada pembuatan es teh diseduh dengan air panas. Akibatnya terjadi proses ekstraksi sehingga rasa pahit dan asam cenderung keluar. Selain itu, body es teh biasanya lebih pekat dan tebal dibandingkan proses cold brew.
5. Tingkat ketahanan

Proses pembuatan antara teh cold brew dan es teh tak hanya berdampak pada rasa, tapi juga pada daya tahan teh. Teh cold brew lebih awet dibandingkan dengan es teh karena diseduh air dingin. Oleh karena itu, teh dengan proses pembuatan cold brew bisa bertahan di dalam kulkas lebih lama.
Itu adalah perbedaan teh cold brew dan es teh. Kalau ditanya lebih baik yang mana, jawabannya adalah tergantung keinginan. Kalau ingin rasa yang lebih lembut, teh cold brew bisa jadi pilihan. Namun jika ingin menikmati teh dingin dengan cepat, es teh adalah minuman yang tepat.