Perbedaan Teh Tarik dan Teh Talua, Sama-Sama dari Teh Hitam

- Asal daerah Teh tarik berasal dari Malaysia dan populer di Indonesia, sementara teh talua adalah minuman tradisional khas Minangkabau Sumatra Barat yang sering dihidangkan untuk tamu.
- Bahan pembuatan Teh tarik dibuat dengan teh hitam dan susu, sedangkan teh talua menggunakan teh hitam, kuning telur ayam/bebek, dan perasan jeruk nipis.
- Cara pembuatan Teh tarik diseduh lalu dituangkan berulang kali dengan gerakan tarik menarik, sementara teh talua dimulai dengan mengocok kuning telur bersama gula hingga mengembang dan berbusa.
Siapa sangka teh hitam bisa jadi minuman yang berbeda tergantung cara pengolahannya? Teh tarik dan teh talua sama-sama menggunakan bahan dasar teh hitam, tapi hasil akhirnya sangat jauh berbeda. Pernahkah kamu penasaran dengan perbedaan kedua minuman tersebut?
Nah, biar kamu gak bingung atau keliru waktu pesan di kedai makanan, kamu bisa ketahui dulu perbedaan teh tarik dan teh talua berikut ini. Meski sama-sama dari teh hitam, keduanya punya perbedaan cukup signifikan, lho!
1. Asal daerah

Meskipun sama-sama olahan teh hitam, kedua minuman itu berasal dari daerah berbeda. Teh tarik berasal dari Malaysia dan bisa ditemukan di setiap kedai makanan. Namun, karena kepopulerannya, kini teh tarik juga sudah banyak dijual di Indonesia, terutama daerah Sumatra dan Kalimantan.
Sementara itu, teh talua adalah minuman tradisional khas Minangkabau Sumatra Barat. Teh ini juga sering dijuluki sebagai sajian istimewa yang sering dihidangkan untuk tamu pada momen penting. Keduanya mencerminkan kekayaan tradisi sajian teh di Asia Tenggara dengan keunikan masing-masing.
2. Bahan pembuatan

Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan membuat karakter teh tarik dan teh talua sangat berbeda. Teh tarik dibuat dari teh hitam yang diseduh, lalu dicampur susu kental manis atau susu evaporasi.
Sementara itu, teh talua menggunakan bahan yang lebih unik dan kaya nutrisi. Minuman ini dibuat dari teh hitam yang diseduh dan dicampur kuning telur ayam atau bebek. Kemudian, disajikan dengan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan aroma amis dari telur.
3. Cara pembuatan

Cara pembuatan kedua minuman ini sangat khas dan memiliki daya tarik tersendiri. Teh tarik dibuat dengan cara menyeduh teh hitam, lalu mencampurnya dengan susu, kemudian dituangkan berulang kali dari satu wadah ke wadah lain dengan gerakan tarik menarik dari ketinggian. Proses ini menghasilkan buih lembut di permukaan teh.
Berbeda dengan teh talua, pembuatan teh ini diawali dengan mengocok kuning telur bersama gula hingga mengembang dan berbusa. Setelah itu, teh hitam yang sudah diseduh dimasukkan ke dalam kocokan telur secara perlahan sambil diaduk agar tidak menggumpal.
4. Cita rasa dan tekstur

Baik teh tarik dan teh talua, keduanya menawarkan tekstur dan cita rasa yang berbeda namun sama-sama memikat. Teh tarik teksturnya lembut dengan busa halus di atas permukaannya. Teh jenis ini juga teksturnya lebih creamy yang ringan di lidah. Rasa manisnya juga cocok untuk dinikmati kapan saja.
Sebaliknya, teh talua menghadirkan tekstur yang lebih kental dan pekat berkat campuran kuning telur yang dikocok saat proses pembuatannya. Rasanya yang gurih dan manis dengan aroma khas telur menghadirkan kehangatan dan kelezatan yang unik di tiap tegukan.
Dengan beberapa perbedaan teh tarik dan teh talua di atas, keduanya sama-sama memperkaya tradisi sajian teh di Asia Tenggara. Keduanya menawarkan cita rasa unik dan memiliki karakter yang kuat. Dari kedua olahan teh hitam di atas, mana yang lebih kamu sukai? Tulis di kolom komentar, ya!