5 Serba-serbi Bubur Lolos, Mitosnya Bikin Lancar Saat Melahirkan

Sudah pernah mendengar bubur lolos? Ya, kue basah khas Sunda ini sering disajikan saat acara tujuh bulan usia kehamilan. Sekilas memang tampak sederhana, tapi banyak yang suka dan bikin kangen.
Tidak perlu menunggu hajatan, kamu bisa menemukannya di pasar atau penjaja kue tradisional di Tanah Sunda. Jika kamu penasaran, pun bisa membuatnya sendiri di rumah.
Sebelum menikmati rasanya yang manis dan gurih, ada baiknya kamu mengetahui serba-serbi bubur lolos berikut ini. Yuk, simak!
1. Si manis dan gurih, kue tradisional khas Sunda

Bubur lolos menjadi salah satu makanan tradisional khas Sunda. Mudah ditemui di sejumlah daerah di Jawa Barat, Seperti Cirebon, Bandung, dan Ciamis; biasanya bubur lolos dijual bersama jajanan tradisional atau kue basah lainnya di pasar.
Bubur lolos ini terbuat dari tepung beras atau tepung ketan dengan cita rasa manis dari gula merah dan gurih dari santan. Biasanya bubur lolos menggunakan daun pandan dan vanili supaya makin harum.
2. Mitosnya, bikin lancar saat melahirkan

Masyarakat Sunda kerap menyajikan bubur lolos saat acara tujuh bulan kehamilan. Bubur lolos menjadi simbol ungkapan syukur atas kesehatan dan keselamatan bayi yang tengah dikandung. Mitosnya, juga bikin lancar saat proses melahirkan.
Sesuai dengan mitos yang dipercaya masyarakat, kata "lolos" dimaknai lulus atau lancar. Seperti saat menikmatinya pula, tidak perlu lama mengunyah. Teksturnya yang lembut dan tidak padat maupun encer, melainkan kenyal dan licin sehingga mudah untuk ditelan.
3. Bubur dua warna yang penuh makna

Ada dua macam rasa bubur lolos, yakni rasa manis dan asin. Rasa manis berasal dari gula merah dan disebut bubur lolos merah; melambangkan nafsu yang baik seperti nafsu lawaamah atau muthmainnah.
Sedangkan bubur lolos putih bercita rasa asin dan gurih. Rasa tersebut berasal dari garam, gula pasir, dan santan yang kental; melambangkan harapan agar hidup menjadi 'putih', suci, dan dijauhkan dari dosa.
4. Secara tradisional, menggunakan blondo supaya tidak lengket

Dua warna pada bubur lolos berasal dari dua adonan berbeda. Keunikan lainnya yakni menggunakan blondo supaya tidak lengket ketika dibungkus dengan daun pisang. Blondo merupakan santan kental yang dimasak hampir menjadi minyak.
Blondo dijadikan topping bubur lolos. Selain topping, juga berfungsi unutk menambahkan rasa gurih pada bubur lolos. Namun jika kesulitan membuat blondo, dapat menggantinya dengan minyak sayur.
5. Mengalami perkembangan sehingga sejumlah bahan dapat diganti

Seiring dengan perkembangan zaman, bubur lolos juga mengalami perubahan. Tidak selalu disajikan dengan dua warna, rasa manis atau bubur lolos merah lebih diminati. Sehingga, penjual lebih banyak memproduksi bubur lolos manis dibandingkan asin.
Ada pula yang mengganti gula merah dengan gula pasir. Sehingga rasanya tetap manis, meski warnanya putih. Kemudian ditambahkan kacang tanah yang sudah digoreng untuk memberikan cita rasa gurih.
Nah, sekarang kamu sudah semakin mengenal bubur lolos yang kini semakin bervariasi bukan? Perpaduan cita rasa manis dan gurih memang bikin nagih.
Tidak perlu menunggu acara tujuh bulanan, kamu pun bisa membuatnya sendiri di rumah.