Keberadaan tusukan pada makanan tak lain untuk memudahkan para penikmatnya untuk menyantap makanan tersebut tanpa harus kontak langsung dengan jari-jari.
Jika di Indonesia ada cimol, cilok, sempol ayam, dan masih ada banyak lainnya, berikut ini ada lima street food tusuk khas Filipina yang sederhana namun bikin lidah tidak mau berhenti mengunyah.
Mau tahu apa saja? Yuk, icip!
Manis luar dalam, banana cue terbuat dari buah pisang yang digoreng ke dalam gula merah karamel. Banana cue nikmat disantap dalam keadaan dingin karena gula karamelnya mengeras di permukaan pisang yang menambah sensasi makan menjadi menyenangkan.
Selain menjadi street food yang memanjakan lidah, banana cue dipilih pula sebagai camilan akhir pekan yang dikonsumsi keluarga di Filipina.
Cara membuat camote cue sama halnya dengan banana cue. Perbedaannya terletak pada bahan pembuatannya yang mana camote cue berbahan dasar ubi yang diiris tipis-tipis.
Camote cue menjadi alternatif camilan tusuk nan manis ketika lidah bosan dengan pisang.
Lain hal dengan banana cue, ginanggang merupakan street food tusuk yang terbuat dari pisang dipanggang.
Bukan dengan kucuran gula merah atau susu kental manis, ginanggang yang telah matang, ditaburi dengan lembutnya gula bubuk.
Sudah gak asing dong dengan isaw? Ya, sate khas Filipina ini berbahan utama usus ayam atau usus babi yang dipanggang dengan bumbu dan kecap manis.
Kini, street food tusuk ini punya varian lain yang terbuat dari jamur. Kehadirannya pun amat disukai oleh para vegetarian.
Proben adalah sate daging ayam yang digoreng dengan menggunakan tepung terigu. Punya rasa gurih, proben biasanya dinikmati dengan dua saus yang terdiri dari saus cuka dan saus pedas manis.
Itu tadi lima street food tusuk khas Filipina yang sederhana namun lezatnya bikin lidah ketagihan. Jangan lupa untuk mencicipinya ketika main ke Filipina.