5 Tips Bikin Donat Tetap Empuk Meski Sudah Seharian

Siapa sih yang gak suka donat? Camilan manis yang satu ini emang paling pas buat nemenin waktu santai. Teksturnya yang empuk dan rasanya yang legit bikin siapa pun susah nolak. Tapi masalahnya, donat yang kita beli atau bikin sendiri sering kali jadi keras dan gak enak lagi setelah beberapa jam. Pasti nyebelin banget, kan?
Tenang, ada beberapa cara biar donat tetap empuk dan lezat meski sudah seharian. Dengan teknik yang tepat, donat buatanmu bisa tetap lembut seperti baru matang. Yuk, intip lima tips bikin donat berikut ini!
1. Gunakan bahan-bahan berkualitas

Kualitas bahan-bahan yang digunakan sangat berpengaruh pada hasil akhir donat. Gunakan tepung terigu protein tinggi, ragi instan yang masih aktif, dan mentega yang berkualitas. Tepung terigu protein tinggi akan menghasilkan donat yang lebih empuk dan mengembang sempurna.
Ragi instan yang masih aktif akan membantu proses fermentasi adonan, sehingga donat tidak bantat. Mentega yang berkualitas akan memberikan rasa yang lebih enak dan tekstur yang lebih lembut pada donat.
Selain itu, perhatikan juga takaran bahan-bahan yang digunakan. Ikuti resep dengan seksama dan jangan mengubah takaran bahan tanpa alasan yang jelas. Takaran bahan yang tepat akan menghasilkan donat yang sempurna.
2. Uleni adonan hingga kalis

Proses pengulenan adonan sangat penting untuk menghasilkan donat yang empuk. Uleni adonan hingga kalis, yaitu adonan tidak lengket di tangan dan elastis. Proses pengulenan yang cukup akan membuat gluten dalam tepung terigu berkembang dengan baik, sehingga donat menjadi lebih empuk dan mengembang sempurna.
Kamu bisa menguleni adonan dengan tangan atau menggunakan mikser. Jika menguleni dengan tangan, uleni adonan selama kurang lebih 15 sampai 20 menit. Jika menggunakan mikser, uleni adonan selama kurang lebih 10 sampai 15 menit.
3. Fermentasi adonan dengan benar

Fermentasi adonan adalah proses yang penting untuk menghasilkan donat yang empuk dan mengembang sempurna. Fermentasi adonan yang tepat akan membuat ragi bekerja dengan baik, sehingga donat tidak bantat. Diamkan adonan di tempat yang hangat dan lembap selama kurang lebih 1 sampai 2 jam atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.
Kamu bisa meletakkan adonan di dalam wadah yang ditutup dengan kain bersih atau plastik wrap. Letakkan wadah di tempat yang hangat, seperti di dekat oven.
4. Goreng donat dengan api sedang

Goreng donat dengan api sedang agar matang merata dan tidak gosong. Api yang terlalu besar akan membuat donat cepat gosong di luar, tetapi masih mentah di dalam. Api yang terlalu kecil akan membuat donat menyerap banyak minyak dan menjadi keras. Goreng donat hingga matang merata dan berwarna keemasan.
Pastikan minyak yang digunakan untuk menggoreng donat cukup banyak dan panas. Minyak yang cukup akan membuat donat mengembang sempurna dan tidak menyerap banyak minyak.
5. Simpan donat dengan benar

Setelah donat matang, simpan donat dengan benar agar tetap empuk dan lezat. Letakkan donat di dalam wadah kedap udara atau kantong plastik. Hindari menyimpan donat di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung.
Jika ingin donat lebih tahan lama, kamu bisa menyimpannya di dalam kulkas. Donat yang disimpan di kulkas bisa bertahan hingga 3 sampai 4 hari. Sebelum disajikan, hangatkan donat sebentar di dalam microwave atau oven.
Dengan mengikuti tips di atas, donat tetap empuk dan enak meski sudah seharian. Simpan dengan cara yang benar dan hindari kesalahan saat menguleni adonan. Jangan lupa pakai bahan berkualitas supaya teksturnya tetap lembut. Semoga bermanfaat!