Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Tongseng Sapi Kurban yang Dagingnya Empuk dan Autentik!

Ilustrasi Tongseng (vecteezy.com/Rima Arfianasari)
Ilustrasi Tongseng (vecteezy.com/Rima Arfianasari)

Tongseng adalah salah satu masakan khas Indonesia yang sangat cocok dijadikan menu spesial saat Iduladha. Dengan kuah yang kental, bumbu rempah yang kaya, dan potongan daging yang empuk, tongseng sapi bisa jadi pilihan lezat untuk mengolah daging kurban. Biasanya tongseng dibuat dari daging kambing, tapi daging sapi pun gak kalah nikmat kalau dimasak dengan teknik yang tepat.

Tantangan utama dalam membuat tongseng sapi adalah bagaimana cara memasak daging agar empuk dan kuahnya tetap kaya rasa tanpa terlalu berminyak atau enek. Apalagi jika daging kurban masih tergolong segar, maka perlu penanganan khusus agar hasilnya sempurna. Salah-salah, daging bisa alot atau kuahnya malah terasa hambar.

Nah, supaya masakan tongseng sapi buatanmu jadi andalan keluarga saat lebaran kurban, yuk simak lima tips penting berikut ini. Mulai dari pengolahan daging, racikan bumbu, hingga trik menyempurnakan rasa kuahnya!

1. Pilih bagian daging yang tepat dan olah dengan benar

Ilustrasi daging sapi (freepik.com/freepik)
Ilustrasi daging sapi (freepik.com/freepik)

Pemilihan bagian daging sangat memengaruhi hasil akhir tongseng. Daging bagian paha atas, sandung lamur (brisket), atau iga cocok untuk tongseng karena memiliki serat yang pas—tidak terlalu keras dan tetap juicy setelah dimasak. Hindari bagian daging yang terlalu banyak otot atau urat jika kamu ingin hasil yang empuk dalam waktu memasak yang wajar.

Sebelum dimasak, sebaiknya potong daging dalam ukuran kecil supaya bumbu lebih mudah meresap dan daging cepat empuk. Kamu juga bisa merendam daging sebentar dengan air jeruk nipis atau cuka untuk membantu mengurangi bau prengus khas daging segar. Setelah itu, cuci bersih dan tiriskan daging sebelum mulai ditumis bersama bumbu.

Jika kamu punya waktu lebih, rebus daging terlebih dahulu selama 30–45 menit hingga setengah empuk, lalu gunakan air rebusannya sebagai dasar kuah tongseng. Dengan begitu, kamu dapat mempersingkat waktu memasak saat memasukkan bumbu, dan rasa kaldu sapi akan makin terasa dalam masakanmu.

2. Gunakan bumbu rempah lengkap untuk rasa yang nendang

ilustrasi bumbu (commons.wikimedia.org/ Windi Utari)
ilustrasi bumbu (commons.wikimedia.org/ Windi Utari)

Tongseng terkenal dengan kuahnya yang kaya bumbu. Gunakan bumbu lengkap seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, ketumbar, merica, dan kemiri untuk membangun rasa yang kuat. Jangan lupa tambahkan daun salam, serai, dan daun jeruk agar aroma tongseng makin menggoda.

Tumis semua bumbu halus dan rempah hingga benar-benar harum dan matang agar rasanya keluar sempurna. Proses ini penting untuk menghindari rasa langu yang bisa mengganggu kenikmatan kuah. Setelah itu, masukkan daging yang sudah direbus atau dipotong kecil ke dalam tumisan bumbu dan aduk rata hingga warnanya berubah kecokelatan.

Barulah setelah itu kamu bisa menuangkan air kaldu atau air biasa ke dalam wajan, dan biarkan mendidih sambil daging dimasak sampai empuk. Kuah yang sudah bercampur dengan bumbu tumis akan menghasilkan rasa yang lebih dalam dan nikmat. Kalau suka rasa sedikit pedas, tambahkan cabai rawit sesuai selera.

3. Tambahkan santan agar kuah lebih gurih dan kental

ilustrasi tuang santan (commons.wikimedia.org/Adarshjchandran)
ilustrasi tuang santan (commons.wikimedia.org/Adarshjchandran)

Meskipun ada versi tongseng tanpa santan, penambahan santan bisa membuat kuah lebih gurih, kental, dan legit. Gunakan santan kental dari kelapa parut segar atau santan instan berkualitas. Tambahkan santan setelah daging empuk dan biarkan mendidih perlahan sambil terus diaduk agar tidak pecah.

Agar hasilnya maksimal, masak kuah tongseng dengan api kecil setelah menambahkan santan. Proses ini membantu santan menyatu sempurna tanpa menggumpal atau mengeluarkan minyak berlebih. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan sedikit gula merah untuk memberi rasa manis yang seimbang dengan gurihnya santan dan pedasnya cabai.

Jangan lupa koreksi rasa di tahap akhir. Kuah tongseng yang ideal memiliki perpaduan manis, gurih, pedas, dan sedikit asam dari tomat. Kuah yang terlalu kental bisa diencerkan dengan sedikit air rebusan daging, sementara kuah yang terlalu encer bisa dimasak lebih lama agar teksturnya pas.

4. Tambahkan kol dan tomat untuk rasa dan tekstur seimbang

Ilustrasi tambahkan kol dan tomat  (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi tambahkan kol dan tomat (pexels.com/cottonbro studio)

Tongseng gak lengkap tanpa tambahan sayuran segar. Kol dan tomat adalah pelengkap khas yang bikin cita rasa tongseng lebih seimbang dan gak enek. Kol memberikan tekstur renyah dan menyerap kuah dengan baik, sementara tomat memberi rasa asam segar yang memotong rasa gurih santan.

Masukkan irisan kol di tahap akhir memasak agar tidak terlalu layu dan tetap ada teksturnya. Potong kol dalam ukuran sedang supaya mudah disantap, dan pastikan gak terlalu banyak agar kuah tidak terlalu keruh. Tambahkan juga irisan tomat merah yang matang agar rasa asam manisnya keluar secara alami.

Kamu bisa menyesuaikan banyaknya sayuran sesuai selera keluarga. Kalau ingin rasa lebih ringan, tambahkan lebih banyak kol. Tapi kalau ingin kuah tongseng tetap kental dan fokus pada daging, cukup tambahkan sayuran secukupnya untuk menyegarkan rasa.

5. Sajikan hangat dengan nasi dan pelengkap favorit

Ilustrasi tongseng dan nasi (commons.wikimedia.org/DARMAS BS 9)
Ilustrasi tongseng dan nasi (commons.wikimedia.org/DARMAS BS 9)

Tongseng paling nikmat disantap selagi hangat bersama nasi putih yang pulen. Tambahkan taburan bawang goreng dan daun bawang segar di atasnya agar aroma makin menggoda. Kalau suka rasa pedas, kamu juga bisa menambahkan sambal atau cabai rawit utuh ke dalam kuah saat menyajikan.

Sebagai pelengkap, kamu bisa menyajikan tongseng bersama kerupuk, emping, atau acar mentimun untuk memberikan kontras rasa yang menyegarkan. Hidangan ini cocok banget buat makan bersama keluarga besar saat lebaran kurban, karena cita rasanya disukai banyak orang dari berbagai usia.

Kalau kamu punya sisa tongseng, simpan di wadah tertutup dan hangatkan kembali keesokan harinya. Biasanya, rasanya justru lebih meresap setelah didiamkan semalam. Dengan lima tips ini, tongseng sapi dari daging kurbanmu dijamin gak kalah enak dari tongseng restoran!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us