5 Tips Menyimpan Makanan Bersantan agar Gak Cepat Basi, Awet!

Salah satu ciri khas hidangan Lebaran di Indonesia adalah penggunaan santan pada setiap olahannya. Coba deh kamu ingat-ingat, ada berapa banyak hidangan di Indonesia yang menggunakan santan? Banyak banget kan?
Menambahkan santan memang bisa bikin rasa masakan jadi makin gurih. Tapi disisi lain, santan juga bikin proses memasak maupun penyimpanan jadi lebih tricky. Salah sedikit aja, makanan bakalan basi dan kebuang percuma.
Nah supaya hidangan Idulfitri buatanmu gak mengalami nasib serupa, yuk simak dulu tips menyimpan makanan bersantan berikut ini!
1. Pastikan santan yang diolah sudah benar-benar matang

Makanan apapun bakalan cepat basi kalau salah satu bahannya belum matang, apalagi santan. Santan termasuk bahan makanan yang agak ribet ketika diolah.
Ketika kamu menambahkan santan dalam jumlah banyak, santan itu harus selalu diaduk sampai mendidih. Ini agar santan gak pecah dan membuat masakan jadi cepat basi. Setelah santan mendidih, diamkan selama 10 menit hingga santannya berkurang sedikit dan matang sempurna.
2. Jangan mengaduk makanan setelah dipanaskan

Bisa dibilang, mengaduk makanan bersantan yang sudah dipanaskan adalah pantangan yang wajib kamu hindari. Ini karena selama kamu mengaduk kuah opor atau mengambil potongan daging rendang, bakteri bisa aja masuk dan bikin makanan jadi cepat basi. Terus gimana kalau kamu lapar dan mau makan?
Kamu tetap boleh makan kok. Tapi pastikan setelah mengambil potongan daging rendang atau ayam, kamu kembali memanaskan makanan hingga mendidih. Suhu panci yang panas akan membunuh bakteri dan menyelamatkan hidangan supaya gak basi.
3. Simpan di kulkas

Salah satu cara paling gampang untuk membuat makanan bersantan tahan lama adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas. Pertama, panaskan dulu makanannya hingga mendidih, kemudian diamkan hingga uap panasnya hilang. Setelah makanan dingin, kamu bisa memindahkannya ke wadah plastik yang kedap udara,dan memasukkannya ke dalam kulkas.
Di lemari pendingin biasa, makanan bersantan bisa bertahan selama 4 hari. Nah kalau kamu menyimpannya di freezer, makanan bisa bertahan selama satu Minggu. Oh ya, hindari menyimpan makanan bersantan di dalam wadah logam ya karena wadah logam hanya akan mengubah rasa makanannya.
4. Simpan di suhu ruang

Kalau kamu gak ada kulkas atau kulkas kamu udah terlalu penuh, kamu tetap bisa kok menyimpan makanan bersantan di suhu ruangan. Caranya, setelah selesai memasak atau menghangatkan makanan bersantan, panci atau wajahnya jangan ditutup dulu.
Menutup makanan saat baru dihangatkan bakal bikin udara panas gak bisa keluar dan akhirnya bikin makanan jadi basi. Gantinya, biarkan uap panasnya hilang dan makanan dingin, baru deh tutup wajan atau pancinya. Jangan lupa, hangatkan kembali makanan sebelum dan sesudah diaduk.
5. Jangan simpan makanan terlalu lama

Walaupun dihangatkan berkali-kali, pada dasarnya makanan bersantan gak bisa tahan dalam waktu terlalu lama. Biasanya makanan akan bertahan maksimal selama satu minggu setelah dimasak. Lebih dari seminggu, rasa maupun aromanya bakalan berubah. Jadi daripada nantinya dibuang, pastikan kamu menghabiskan semuanya di bawah satu minggu, ya!
Memasak dan menyimpan makanan bersantan memang susah-susah gampang. Selain gak boleh disimpan lama-lama, makanan bersantan juga harus selalu dihangatkan setiap waktu biar gak cepat basi!