Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peran Warna di Balik Penyajian Hidangan, Benarkah Memicu Nafsu Makan?

ilustrasi sepiring salad
ilustrasi sepiring salad (pexels.com/Andrey Castillejos)
Intinya sih...
  • Warna makanan bisa memanipulasi rasa dan mempengaruhi selera
  • Warna makanan dapat memicu nafsu makan karena efek psikologis dan fisiologis pada otak
  • Pentingnya peran warna dalam penyajian hidangan, termasuk dalam pengaruh terhadap keputusan konsumen dan nafsu makan anak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berbagai jenis makanan memiliki warna yang berbeda-beda, tergantung campuran bahan yang digunakan. Sebagai contoh, warna hijau pada roti biasanya diambil dari saripati daun pandan, daun suji, atau pewarna makanan instan. Perpaduan beberapa bahan dengan warna berbeda juga bisa menghasilkan warna baru pada makanan.

Warna makanan dianggap penting karena dapat menarik perhatian. Mengombinasikan bermacam-macam warna makanan pun sering dilakukan dalam penyajian hidangan, terutama untuk kepentingan jualan. Padahal, rasanya sendiri belum tentu sesuai ekspektasi.

Kendati tidak menentukan rasa sepenuhnya, warna makanan tetap penting. Mari mengupas lebih jauh peran warna makanan dalam penyajian hidangan. Benarkah bisa memicu nafsu makan?

1. Warna bisa menjadi kesan pertama yang mampu memanipulasi rasa

ilustrasi salad segar dalam mangkuk
ilustrasi salad segar dalam mangkuk (pexels.com/Abdurahman Yarichev)

Aroma mungkin menjadi hal pertama yang mampu membangkitkan selera. Makanan yang tidak kelihatan sekalipun, aromanya tetap dapat menarik perhatian kita. Namun, ketika melihat makanan dan warnanya kurang menarik, apakah selera makan tetap sekuat saat hanya mencium aromanya?

Saat melihat makanan, warna bisa menjadi kesan pertama dalam penilaian kita. Makanan berwarna cerah cenderung terlihat lebih menggoda dibanding makanan berwarna pucat. Itu sebabnya, kombinasi warna dalam makanan dapat memanipulasi rasa.

Pada kenyataannya, warna tidak selalu menentukan rasa makanan. Makanan dengan warna cerah tidak selalu terasa lezat di lidah, terlebih sekarang banyak pewarna buatan yang digunakan. Begitu pula sebaliknya, makanan berwarna pucat kadang memiliki rasa yang menjanjikan.

2. Benarkah warna makanan bisa memicu nafsu makan?

ilustrasi spaghetti disajikan di atas piring putih
ilustrasi spaghetti disajikan di atas piring putih (freepik.com/jcomp)

Warna makanan bukan daya tarik semata. Manipulasi rasa yang dipicu oleh warna ternyata dapat memainkan emosi dan selera. Sebuah penelitian dalam jurnal Food Quality and Preference (2025), dengan merujuk pada berbagai temuan sebelumnya, menjelaskan bahwa warna berdampak signifikan terhadap keinginan dan perilaku makan. Hal tersebut dipicu oleh efek psikologis dan fisiologis pada otak terkait persepsi rasa.

Warna dapat memicu nafsu makan karena mampu meningkatkan gairah dan emosi positif pada otak kita. Warna yang lebih intens seperti merah dan oranye diketahui dapat merangsang nafsu makan. Pasalnya, kedua warna tersebut menciptakan persepsi lezat dan manis pada makanan. Sementara itu, warna-warna yang dinilai dingin seperti biru dan hijau cenderung mengurangi nafsu makan.

Di sisi lain, menurut informasi dari laman Telkom University, warna dapat membentuk ekspektasi pada makanan. Warna merah dinilai bisa membangkitkan nafsu makan, kuning meningkatkan suasana hati, hijau dikaitkan dengan kesegaran, dan cokelat dinilai menciptakan kehangatan. Warna juga membentuk persepsi rasa, sehingga warna-warna tertentu kerap dikaitkan dengan rasa manis, gurih, asam, hingga pahit.

3. Pentingnya peran warna di balik penyajian hidangan

Hidangan telur dan salmon untuk sarapan
ilustrasi hidangan untuk sarapan (pexels.com/Palantir)

Meski tidak selalu menentukan rasa, warna makanan tetap memainkan peran sentral dalam penyajian hidangan. Sajian makanan dengan warna menonjol cenderung lebih banyak diminati. Tidak heran kalau padu-padan warna makanan dalam iklan berhasil menarik perhatian konsumen. Selain itu, warna perlatan makan juga turut memengaruhi.

Masih mencomot informasi dari laman Telkom University, warna bahkan dikatakan dapat memengaruhi keputusan konsumen. Warna merah cocok untuk makanan cepat saji, hijau untuk salad dan minuman segar, serta cokelat untuk makanan panggang yang hangat. Cara penyajian makanan dengan memainkan peran warna dapat berpengaruh langsung terhadap penilaian konsumen.

Tidak hanya di dunia kuliner, warna makanan juga sering kali menjadi solusi efektif untuk memancing nafsu makan anak. Persepsi anak terhadap warna-warna cerah membuatnya lebih termotivasi untuk makan. Oleh sebab itu, peran warna dalam penyajian makanan tidak boleh dianggap remeh.

Selain rasa, aroma, dan tekstur, warna merupakan elemen yang tidak boleh dikesampingkan dalam penyajian makanan. Perannya sangat penting dalam memberikan kesan pertama yang positif pada makanan. Makanan berwarna cerah tentu akan jauh menggoda, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Family Restaurant di Seminyak yang Cocok untuk Christmas Dinner

24 Des 2025, 05:15 WIBFood